Tumbangnya Si Mulut Besar Victor Pasillas oleh Keganasan Raeese Aleem
Berita Baru, Boxing – Setelah sesumbar dengan janjinya mencetak knockout, akhirnya Victor Pasillas kena batunya. Ia harus rela dihajar hingga mencium kanvas sebanyak empat kali, Minggu (24/01). Sejak ronde pertama, sang lawan, Raeese Aleem, tak ragu unjuk gigi dan mempermalukan lawannya. Berbekal lightning speed of punches dan footwork yang handal membuat Pasillas kesusahan dan sulit mengambil angle untuk membalas.
Di sini, Aleem mengandalkan pukulan pendek (jab) dan lurus (straight) kanan andalannya untuk menghadapi musuhnya, sementara Pasillas enggan mengubah strategi: tetap dengan pola hit and run untuk mengimbangi kecepatan lawan.
Hasilnya, karena Pasillas malas melakukan improvisasi pola tarung dan gerakannya yang lambat serta lemahnya pertahanan, di ronde dua pukulan (hook) kiri Aleem sukses menjatuhkannya.
Meski demikian, Pasillas sempat bangkit sembari memberikan pukulan pendek palsu (fake jab) untuk mereduksi tekanan yang menderanya. Ya, jika sudah terjatuh apalagi di ronde awal, beban mental dari seorang petinju mulai terkuras.
Strategi ini sempat berhasil. Momentum yang Pasillas pilih boleh dibilang tepat. Ia menyerang Aleem dengan jab keras persis ketika Aleem mulai menyerangnya lagi dengan pukulan hook.
Pukulan jab sangat berguna untuk memangkas pukulan ganas dari sang lawan. Bukan hanya itu, ini pun bisa meredam kekuatan lawan: yang tadinya akan menyerang dengan full speed, karena petarungnya sudah kena duluan, jadi berpikir dua kali untuk melakukannya.
Di celah setelah Pasillas berhasil membenamkan jab ke wajah musuhnya, ia mulai membaca kelemahan. Ia baru menyadari, ketika Aleem mulai menunduk dan melepaskan umpan silang kanan (unleashed right cross), pertahanannya menjadi longgar dan di situlah Pasillas melemparkan jab ganda. Namun, strategi ini tak berlangsung lama. Pertahanan Pasillas yang terlalu longgar, membuatnya kerap kecolongan hingga tercepit ke tali ring.
Kecolongan ini semakin mencolok ketika Victor Pasillas harus mencium kanvas berulang kali, tepatnya di tiga ronde 9, 10, dan 11 secara berturut-turut. Wasit langsung menghentikan pertandingan ketika Aleem melepaskan double hook ke rahang Pasillas.
Kalau saja Pasillas bisa lebih sabar, menguatkan defense dan melancarkan back and forth, saya yakin kalau Pasillas bisa menang. Tetapi jika harus rematch untuk membalas dendam, saya rasa ini sangat mustahil. Knockout sebanyak empat kali sudah banyak mengungkap bagaimana kualitas dari Pasillas sesungguhnya.
Jika rematch harus dilakukan maka hasilnya bisa jauh lebih buruk dan berakibat fatal untuk karirnya. Ya, sang juara pasti akan mengencangkan baut murnya untuk dapat meraih rekor lebih baik, yaitu menyelesaikan dengan cepat. Akhirnya, kemenangan jatuh ke tangan Raeese Aleem. Ia membawa pulang sabuk WBA Interim Kelas Super Bantam.
Melihat kemenangan Aleem yang impresif, laga antara dia dan Stephen Fulton besok tentu akan banyak dinanti. Kedua petinju ini memiliki pola yang mirip dan sangat matang dalam menguasai ring. Besar kemungkinan mereka akan membawakan pertarungan yang membara dan pastinya hanya satu orang yang bisa membawa julukan The Undisputed Champion.