Tumbangkan Angelo Leo, Stephen Fulton jadi Penguasa Ring Baru
Berita Baru, Boxing – Setelah sempat tertunda karena terkena virus Covid-19, Stephen Fulton kini kembali untuk meraih gelar juara dunia. Tahun lalu, tiga hari sebelum laga besarnya dimulai, Fulton terserang virus berbahaya, sehingga kesempatan emasnya harus dialihkan ke Tramaine Williams. Beberapa bulan kemudian, janji tersebut terpenuhi oleh sang juara, Angelo Leo yang hingga kini masih penasaran dengan gaya bertarung Stephen Fulton yang selalu dianggap spesial itu, dapat ditumbangkan.
Pertarungan antara Leo dan Fulton penting ditonton karena keduanya merupakan petarung yang belum terkalahkan dan memiliki karakteristik bertanding yang berbeda. Angelo Leo dengan fight style inside dan Stephen Fulton dengan gaya khas outside yang bisa mengecoh dan merusak konsentrasi lawan. Berikut analisis post fight dari kami:
Ketika bel berbunyi, suasana pertandingan langsung terasa seru. Kedua petinju tak ragu untuk saling menekan dan merusak pertahanan lawan. Fulton yang tadinya tetap pada strateginya dengan serangan long range akhirnya harus memakai gaya inside karena mendapat tekanan besar dari lawannya.
Kombinasi gaya bertarung tersebut menjadi bumbu menarik sepanjang laga dan di sinilah skill dan teknik para petinju ditampilkan. Rally pukulan pun sering terjadi, yakni ketika Leo terus memberikan bodyshot keras untuk membuat tenaga Fulton terkuras. Sayangnya, pertahanan Fulton terlampau baik.
Fulton sangat lihai meredam sengatan dari pukulan-pukulan Leo. Sementara itu, karena terlalu fokus ke rahang Fulton, Leo membiarkan pertahanan bagian perutnya terbuka dan ini menjadi kesempatan emas bagi Fulton. Tak ayal, Fulton berhasil dengan mudah membenamkan beberapa pukulan di wilayah tersebut.
Beberapa ronde berlalu. Kematangan teknik Fulton semakin terasah dan bisa beradaptasi dari segala angle yang bisa jadi titik krusial untuk menghalau lawan. Dia semakin menunjukkan kelasnya kalau dirinya adalah all round fighter.
Semakin banyak tekanan yang menimpanya, semakin pintar Fulton menghindar dan menyerang balik lawannya. Sementara itu, Leo terus membiarkan dirinya terhajar dan lambat laun pukulannya semakin ngawur dan tidak tepat sasaran. Walau ia tak pernah menyerah dan terus berperang, tetap saja “nafas yang berat” menjadi tanda betapa stamina Leo mulai turun.
Suasana petarungan cukup intense, apalagi kedua petinju tak ragu untuk melontarkan pukulan-pukulan terbaiknya. Adu hook dan uppercut, yang selama ini menjadi senjata berbahaya untuk menumbangkan lawan, kini menjadi senjata wajib yang semakin membuat tontonan seru.
Tenaga Leo semakin terkuras dan terlihat di tiga ronde terakhir, pukulan semakin meleset dan terus memaksa sang penantang ke tali ring. Dan frustasinya semakin tampak di tiga ronde terakhir. Hasilnya, ia harus menerima kekalahan.
Meski kalah, harus diakui bahwa Leo memiliki dagu yang kuat, sehingga sulit dijatuhkan. Pilihan Leo untuk bermain aman dan mengambil unanimous decision adalah langkah yang tepat. Ya, laga ini berakhir dalam 12 ronde dan dimenangkan oleh Stephen “Cool Boy Steph” Fulton.
Hasil ini membawa Fulton menjadi juara baru sabuk WBO kelas bantam super. Determination dan stamina yang kuat dari kedua petinju ini patut diapresiasi. Mereka layak menjadi fight of the year.