Trending Sambo dan Tensi Keriuhan Warganet Pasca Ferdy Sambo Ditetapkan sebagai Tersangka
Berita Baru, Jakarta – Kasus pembunuhan Brigadir J masih ramai diperbincangkan warganet. Hingga saat ini, tayangan televisi dan media sosial hangat mengungkap kasus itu. Puncaknya, 11 Agustus 2022, Ferdy Sambo (FS) ditetapkan sebagai tersangka.
Sebagaimana disebutkan Ismail Fahmi, “Pemberitaan dan perbincangan warganet mengalami peningkatan ekspos yang signifikan saat FS ditetapkan sebagai tersangka di 9 Agustus 2022 dengan 33.397 mentions(media online) dan 9.046 mentions (media online).
Pendiri Drone Emprit, yang akrab disapa Ismail menjelaskan bahwa sebelumnya isu ini bergerak fluktuatif dan menjadi perbincangan warganet karena publik menaruh kecurigaan pada pelaku penembakan Brigadir J dan terus mengulas kejanggalan pada keterangan Polisi. Warganet turut terpantau menyangsikan kinerja Polri dalam mengusut kasus ini.
“Di akhir periode seiring dengan naiknya ekspos penetapan tersangka FS, kepercayaan publik juga ikut meningkat, kini warganet menuntut adanya keterbukaan soal motif pembunuhan Brigadir J. Tren diprediksi akan meningkat jika Polri beberkan motif penembakan Brigadir J,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Ismail menyebutkan sentimen dari warganet pun terjadi. Sebelum penetapan FS sebagai tersangka, ruang percakapan maupun media massa cenderung diisi keraguan atas berbagai kejanggalan dan kemungkinan adanya skenario palsu. Pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J juga turut mengipasi berbagai spekulasi yang beredar.
“Keraguan publik antara lain berupa kecurigaan bahwa Polri yang menyembunyikan sesuatu, curiga ada banyak polisi yang terlibat dalam kasus ini (Kapolri kemudian lakukan mutasi pada 25 anggota kepolisian termasuk 3 Brigjen), dan ragu apakah Polri bisa menyelesaikan kasus ini,” terangnya lebih lanjut.
Hal tersebut menurunkan tingkat kepercayaan sekaligus menaikkan sentimen negatif masyarakat terhadap institusi Polri. Terihat pada tingginya sentimen negatif dari tanggal 11 Juli – 9 Agustus pukul 17.59 WIB (122.365 mentions).
Keadaan berubah drastis sejak 9 Agustus 18.40 WIB, setelah Kapolri umumkan FS tersangka. Sentimen terhadap Polri didominasi tone positif. Publik mengapresiasi dan percaya Polri serta Kapolri akan mampu mengusut kasus ini hingga tuntas.
Di sisi lain, publik juga pertanyakan sikap anggota DPR yang cenderung tidak banyak bersuara, malah adayang terkesan mendukung FS. Sebagian lainnya berusaha tarik isu ini ke kasus KM 50 FPI, mengingat FS juga terlibat dalam KM 50.
Kompolnas dan Komnas HAM merupakan dua institusi yang juga menjadi sorotan publik, karena dinilaiterburu menyatakan pendapat yang dinilai cenderung menguntungkan FS.
Sedangkan, peta media sosial sebelum FS ditetapkan sebagai tersangka didominasi oleh sentimen negatif, sebesar 53%, kritik kepolisian yang tidak dapat selesaikan kasus penembakan Brigadir J, Soroti kejanggalan keterangan polisi soal kronologi, motif dan kondisi jenasah, desak pencopotan Kapolri.
Kelompok bersentimen positif (17%) Apresiasi upaya Kapolri nonaktifkan FS dan mutasi 25 personel Polisi. Pengguna media sosial amplifikasi kejanggalan pada kasus penembakan Brigadir J dan desak penetapan tersangka.
Setelah FS ditetapkan sebagai tersangka, peta media sosial pun berubah, sentiment positif warganet terhadap Polri sebesar 89%. Publik sangat mengapresiasi upaya Polri dalam mengungkap kasus tersebut. Hingga warganet serentak bikin tahar #WujudPolriTegas.
Sedangkan, kelompok bersentimen negatif hanya 2%, diisi oleh kelompok kontra pemerintah singgung pengusutan kasus KM50. Begitulah paparan Ismail Fahmi secara detail. (Muiz)