Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sri Mulyani
Menkeu, Sri Mulyani (Foto: Jawa Pos)

Tren Ekonomi Indonesia 2024 Berbeda dari Negara Lain



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tren positif kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 2024 yang berbeda dari banyak negara lain. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Sri Mulyani merinci kinerja positif APBN KiTA dan kondisi ekonomi yang masih terjaga.

“Pendapatan negara hingga Januari 2024 sudah mencapai Rp215,5 triliun atau 7,7 persen dari target. Belanja negara Rp184,2 triliun atau 5,5 persen dari pagu, dengan APBN masih surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” ujarnya.

Sri Mulyani juga menyoroti tren positif lainnya dalam perekonomian Indonesia, seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tetap di 125, Mandiri Spending Index (MSI) mencapai 40,0, Indeks Penjualan Riil (IPR) 3,7 persen YoY, dan PMI Manufaktur Indonesia yang telah ekspansi selama 29 bulan berturut-turut.

Dalam perbandingan global, Sri Mulyani menyebutkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh IMF sebesar 3,1 persen dan World Bank yang memprediksi hanya 2,4 persen. Ia menekankan bahwa kondisi ekonomi Indonesia relatif baik, namun tetap perlu waspada terhadap kondisi global yang rentan.

“Situasi global masih rentan dan penuh risiko, terutama dengan kondisi inflasi yang mulai menurun, tetapi belum disertai penurunan tingkat suku bunga, dan tren pelemahan tingkat permintaan global yang memengaruhi ekspor dan penurunan harga komoditas,” kata Sri Mulyani.

Menteri Keuangan menekankan bahwa kinerja positif APBN menjadi modal baik bagi masyarakat di tengah kondisi global yang masih penuh ketidakpastian. “APBN #UangKita juga akan terus dijaga kesehatannya dan kredibilitasnya, serta dikelola dengan penuh kehati-hatian agar terus mampu melindungi masyarakat dan perekonomian Indonesia dari berbagai guncangan,” tambahnya.