Tragedi Smelter Morowali: Korban Meninggal Bertambah 5 Orang

Berita Baru, Jakarta – Korban meninggal dunia akibat ledakan smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel di Morowali terus bertambah.

Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, mengonfirmasi bahwa hingga pagi ini, lima orang pekerja tambahan telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Morowali.

“Sampai dengan pagi ini korban meninggal di RSUD Kabupaten Morowali adalah 5 orang. Satu merupakan pekerja lokal dan empat merupakan pekerja asing,” ujar AKBP Suprianto, Selasa (26/12/2023) seperti dikutip dari Tempo.

Total korban meninggal dunia sebanyak 18 orang, terdiri dari delapan pekerja asing dan sepuluh pekerja lokal. Sebanyak 46 orang mengalami luka-luka dalam kejadian meledaknya tungku smelter tersebut.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah sebelumnya mencatat bahwa pada awalnya, terdapat 13 orang yang meninggal dunia setelah ledakan tungku smelter pada 24 Desember 2023. Korban tersebut terdiri dari 4 pekerja asing dari Tiongkok dan 9 pekerja lokal.

Kronologi kejadian tersebut dijelaskan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sulteng, Komisaris Besar Djoko Wienartono. Ledakan terjadi ketika tim teknis melakukan perbaikan pada tungku nikel di lantai dua.

“Pada saat Tim Teknis melakukan perbaikan tungku yang dimaksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan kebakaran,” ungkap Kombes Djoko.

Kini, tim gabungan dari Polres Morowali, Polda Sulteng, dan Bareskrim Mabes Polri sedang mendalami kejadian ini untuk mengumpulkan temuan terkait kelalaian, kepatuhan terhadap K3, serta tanggung jawab pengelola dan pekerja.