Tiongkok Jadi Raksasa Ekonomi, UAJY Dorong Kerja Sama dengan INCHIP untuk Indonesia Emas 2045!
Beritabaru.co – Tiongkok kini menjadi raksasa ekonomi dan teknologi yang tidak terbendung, membuat negara-negara lain kesulitan mengejar. Hal ini diungkapkan oleh Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Dr. G. Sri Nurhartanto, saat membuka Indonesia China Partnership Studies (INCHIP) di kampus setempat pada Rabu (9/10/2024).
“Indonesia perlu memperkuat hubungan dengan Tiongkok dan mengambil manfaat dari kemajuan negara tersebut,” tandas Nurhartanto.
Ia menegaskan bahwa potensi kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok sangat terbuka, dan kampus terus mendorong kerja sama saling menguntungkan dengan perguruan tinggi di Tiongkok.
Dalam sesi diskusi, Dosen UAJY, Drs. Ign Agus Putranto, M.Si, menjelaskan bahwa UAJY telah menjalin kerja sama dengan Ningxia University.
“Tidak mudah membangun kerja sama akademik, namun semua bisa berjalan baik, bahkan kini ada program double degree,” ungkap Agus.
Ia menambahkan bahwa mahasiswa akan menjalani kuliah di UAJY selama dua tahun, diikuti dengan dua tahun di Ningxia University.
Kampus memilih Tiongkok sebagai mitra karena negara tersebut terus berkembang, bahkan mengalahkan negara-negara besar seperti AS dan negara-negara Eropa. Agus berharap kerja sama ini dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Saraswati Institute, Vero Saraswati, menyoroti keunikan Tiongkok sebagai negara modern yang tetap mempertahankan tradisi.
“Tiongkok sangat modern, namun juga sangat mempertahankan tradisi. Bahkan nilai-nilai sehari-hari dalam kehidupan sosial orang Timur tetap dikedepankan,” tandas Vero.
Vero juga menambahkan bahwa Tiongkok mengutamakan negara tetangga sebagai prioritas utama dalam kerja sama. Setelah negara-negara sekitar, Tiongkok memperhatikan negara-negara miskin dan terbelakang, sementara kerja sama dengan negara maju menjadi pilihan terakhir.
Perlu diketahui, INCHIP atau Indonesia China Partnership Studies adalah inisiatif yang bertujuan memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok. Program ini mencakup penelitian tentang hubungan kedua negara dan mendorong pertukaran pengetahuan antara akademisi dan praktisi.
Selain itu, INCHIPS membangun jaringan kerjasama akademik untuk meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian. Melalui seminar, lokakarya, dan program pertukaran, inisiatif ini memfasilitasi dialog antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang muncul dari perbedaan budaya dan kebijakan.