Tingkatkan Ekonomi Kampung, Program TEKAD Dorong Masyarakat Warimak Kembangkan Budidaya Kepiting Bakau
Berita Baru, Kampung Warimak Raja Ampat – Masyarakat Kampung Warimak, yang terletak di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, bersama Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) kini berhasil memanfaatkan potensi unggulan kampung seperti kepiting ranjungan dan kepiting bakau.
Kepiting bakau dipilih sebagai komoditas unggulan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan kandungan protein yang bermanfaat.
“Selain meningkatkan pendapatan masyarakat, konsumsi kepiting bakau juga dapat membantu mencegah stunting pada anak-anak di Kampung Warimak,” ujar Ain Gassam, Kordinator Program TEKAD Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (20/12/2024).
Gassam menjelaskan, sebelumnya mayoritas penduduk mengandalkan profesi sebagai petani dan nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun pandemi COVID-19 memaksa masyarakat Warimak mencari solusi baru guna mempertahankan perekonomian mereka.
Salah satu inovasi yang diusung adalah budidaya keramba tancap kepiting bakau. Program ini dilaksanakan karena kondisi geografis Kampung Warimak sangat mendukung aktivitas tersebut. Selain itu, masyarakat setempat juga menyetujui pengembangan keramba kepiting ini sebagai bagian dari upaya pemanfaatan dana desa sebesar 20% untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal.
“Fasilitator program TEKAD memberikan bimbingan teknis kepada kelompok masyarakat untuk memastikan keberhasilan budidaya kepiting bakau,”jelas Gassam.
Pelatihan mencakup teknik budidaya berkelanjutan, manajemen keuangan, serta perawatan lingkungan sekitar area keramba tancap. Langkah-langkah seperti pembersihan kolam, pemeliharaan keramba, dan penyediaan pakan berkualitas menjadi fokus utama dalam mendukung keberhasilan program.
Budidaya Kepiting bakau tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat Kampung Warimak tetapi juga menjamin keberlangsungan hidup di masa depan. Dengan mengoptimalkan potensi komoditas unggulan seperti kepiting bakau, Kampung Warimak membuktikan bahwa transformasi ekonomi berbasis masyarakat dapat menjadi solusi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat.
Untuk diketahui, Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Program TEKAD bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi rumah tangga perdesaan melalui pengembangan mata pencaharian atau usaha ekonomi produktif yang berkelanjutan di 25 (dua puluh lima) Kabupaten yang ada di 9 (sembilan) Provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.