Timboel Siregar Dukung Wacana Ganjar Prioritaskan Dana Lokal dalam Pembangunan
Berita Baru, Jakarta – Ganjar Pranowo, calon presiden 2024, menyoroti urgensi mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri dalam mendukung pembangunan Indonesia. Hal ini disampaikannya sebagai respons terhadap pertanyaan terkait utang luar negeri dan intervensi pihak asing dalam debat ketiga calon presiden yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024).
Menanggapi hal itu, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, menyambut positif pernyataan Ganjar. Ia menekankan potensi besar dalam memanfaatkan dana kelolaan di BPJS Ketenagakerjaan serta dana lokal yang dikelola oleh lembaga milik Indonesia seperti perbankan dan asuransi BUMN.
“Dari Rp. 700 Triliun dana yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan, 71 persennya dialokasikan di SBN untuk membantu pembangunan. Dana kelolaan di BPJS Ketenagakerjaan sangat berpotensi ditingkatkan ke depan,” ungkap Timboel dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (8/1/2024).
Timboel menyoroti target ambisius Direksi BPJS Ketenagakerjaan untuk mencapai dana pekerja yang dikelola sebesar Rp. 1000 Triliun pada akhir periode 2026. Ia menambahkan bahwa hal ini akan semakin besar jika seluruh pekerja menjadi peserta seluruh program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Mobilisasi dana lokal, khususnya dari pekerja Indonesia, sangat penting untuk membiayai pembangunan Indonesia. Malaysia dan Singapura menjadi contoh nyata penggunaan kekuatan dana jaminan sosial dari pekerjanya untuk membangun negaranya,” papar Timboel.
Pernyataan Ganjar yang mengedepankan kekuatan dana lokal sebagai pengganti pinjaman dari luar negeri dianggap sebagai respons yang tepat dan strategis untuk memastikan kedaulatan dan menghindari intervensi pihak asing.