Terkait Penusukan Maut di Selokan Mataram DIY, Empat Saksi Diperiksa
Berita Baru, Jakarta – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memeriksa empat orang saksi terkait kasus penusukan dua pria di simpang empat Jalan Selokan Mataram, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman, pada Minggu (8/5) dini hari.
“Sejauh ini ada empat saksi yang kami periksa kemudian ada beberapa CCTV yang kami dalami,” kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal UmumPolda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indriadi di Mapolda DIY saat diwawancarai media, Senin (9/5) kemarin.
Ade mengungkapkan kedua korban berinisial TIP (29) dan DS (22) telah divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY. Korban mengalami luka tusuk di bagian dada dan punggung.
“Hasil visum luar dan dalam belum keluar, diduga (korban meninggal) akibat kekerasan benda tajam,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan saksi, sambungnya, kasus tersebut dipicu oleh perselisihan antara kelompok pelaku dan korban, yang sama-sama tidak mau mengalah saat bersinggungan dari arah berlawanan saat berada di persimpangan jalan.
Setelah itu, aksi saling mengejar terjadi hingga berujung penganiayaan.Soal pelaku dan korban saling mengenal atau tidak, katanya, hal itu hingga kini masih didalami.
Ia juga berharap masyarakat yang melihat peristiwa penganiayaan di kawasan Seturan tersebut dapat menginformasikan melalui 110 saluran bebas pulsa milik Polri atau beberapa akun media sosial milik Ditreskrimum Polda DIY.
“Kami berharap masyarakat tidak takut memberikan informasi kepada kami,” ujarnya.
DS disebut merupakan mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI). Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta Solahudin mengatakan korban merupakan mahasiswa jurusan etnomusikologi angkatan 2018.
“Tapi almarhum itu hanya aktif 3 semester, jadi sampai semester genap 2021/2022 ini almarhum tidak aktif,” kata Solahudin saat dihubungi, Senin (9/5).