Terima Bantuan Excavator, Pemkab Gresik Target Tuntaskan Banjir Kali Lamong
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik menerima bantuan Excavator dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman didampingi pimpinan corporate secretary Budi Sumarsono kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Ruang Putri Cempo Pemkab Gresik, Rabu (15/6)
Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Bappeda Gresik Munir, Kepala Dinas PUTR Achmad Hadi, Kepala DLH Moh. Najikh, Pimpinan Corporate Bank Jatim Budi Sumarsono, dan Kepala Kancab Bank Jatim Gresik M. Indi beserta jajaran.
Bantuan CSR berupa 1 unit Excavator ini merupakan wujud komitmen dan sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Bank Jatim, sekaligus sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada masyarakat.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, sampai saat ini pemerintah daerah masih memiliki sederet pekerjaan rumah tahunan terutama untuk masyarakat Gresik selatan. Salah satunya penanganan banjir di kali lamong.
“Dalam rangka penanganan banjir ini, kami perlu bantuan dari seluruh pihak, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Perusahaan daerah, Perusahaan Swasta dan Masyarakat untuk berkolaborasi bersama baik dari normalisasi, pembangunan paravet hingga pembebasan lahan,” ucap Bupati Gresik saat sambutan.
“Gotong royong antara stakeholder, perusahaan dan masyarakat ini menjadi kunci dalam penanganan masalah di Gresik, terutama dalam hal ini banjir,” imbuh dia.
Melalui program CSR, sambung Bupati Gresik, Bank Jatim menunaikan tanggung jawabnya kepada masyarakat dengan memberikan bantuan berupa excavator kepada pemerintah Kabupaten Gresik, dalam hal ini Dinas PUTR.
“Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dari Bank Jatim kepada masyarakat Jawa Timur, khususnya di Gresik agar masyarakat bisa hidup lebih tenang dan nyaman terutama ketika musim hujan,” ungkapnya.
Bupati Gus Yani menyatakan, adanya Excavator ini menambah armada yang sudah ada untuk percepatan normalisasi mengurangi resiko banjir di musim hujan. “Kami Pemerintah Kabupaten Gresik sangat berterima kasih atas kepedulian dari Bank Jatim. Mudah-mudahan alat ini membawa berkah dan manfaat untuk masyarakat Gresik,” tutup Bupati Gus Yani.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan, bantuan ini diberikan dalam rangka menjalin sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Bank Jatim, sekaligus sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kepada masyarakat.
“Semoga bantuan 1 Unit Excavator tersebut dapat digunakan untuk kelancaran pekerjaan normalisasi kali lamong dengan cara pengerukan dengan tujuan untuk mengurangi sedimentasi sehingga daya tampung air pada kali lamong lebih besar serta dapat mengurangi resiko terjadinya luapan air kali yang dapat mengakibatkan banjir,” terangnya.
Berbagai layanan Bank Jatim, lanjutnya, telah hadir di tengah masyarakat digunakan untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi diantaranya penggunaan QRIS, J- connect mobile serta penggunaan e-channel untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah.
“Tidak menutup kemungkinan kerjasama yang lain juga bisa segera terwujud. Kami berharap, agar sinergi Bank Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Gresik dapat terus berjalan untuk mendukung perkembangan dan peningkatan roda perekonomian daerah,” ungkap Busrul.
Dia pun meminta dukungan semua pihak agar Bank Jatim dapat terus menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten Gresik yang berperan serta aktif secara berkelanjutan serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Jawa Timur khususnya yang ada di wilayah Gresik.
“Saya mewakili manajemen berharap Bank Jatim Cabang Gresik dapat terus bersinergi serta berjalan beriringan dengan program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Gresik selaku stakeholder maupun masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengembangkan potensi daerah,” pungkasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUTR Achmad Hadi menerangkan, total saat ini ada 10 alat berat dengan ukuran kecil dan long serta standar yang digunakan untuk normalisasi kali lamong. Secara garis besar, kebutuhan alat berat terdapat 2 aspek, yaitu jalan dan kali lamong. Namun sementara ini lebih difokuskan di kali lamong.
“Kali Lamong memiliki panjang 60 km tersebut sudah ada 3 titik alat berat yang diterjunkan yaitu di Desa Jono, Pandu, dan Bangkelo lor kecamatan Benjeng alat berat CSR dari Bank Jatim ini akan ditempatkan di Desa Bengkelo Lor Benjeng. Salah satu tempat yang masih rawan potensi banjir ditambah dengan adanya waduk dan tanggul didaerah tersebut,” ungkapnya.
Sejauh ini, jalan yang sudah dikerjakan sepanjang 10 kilometer dan tahun ini ditargetkan 17 kilometer. Sehingga tahun 2023 sudah 80 persen normalisasi bisa dituntaskan, sementara tahun 2024 hanya tinggal pembenahan spot potensi agak ringan
“Selain itu ruas Balongpanggang desa Dapet juga tidak luput jadi perhatian kami dengan mengoptimalkan 10 alat berat termasuk CSR dari Bank Jatim ini kita harapkan akan mempercepat penanganan normalisasi banjir kali Lamong,” tutupnya.