Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ilustrasi planet berbatu mirip Bumi TRAPPIST 1-b, dengan matahari kecil berwarna merah menyala di kejauhan. (Foto: NASA)

Teleskop James Webb Temuka Planet Mirip Bumi Namun Tanpa Atmosfer



Berita Baru, Jakarta – Teleskop James Webb milik NASA baru-baru ini mendeteksi suhu dari planet mirip Bumi yang dikenal sebagai TRAPPIST-1b. Sayangnya, planet ini terlalu panas dan tidak memiliki atmosfer.

Sebelumnya, teleskop Spitzer milik NASA membantu menemukan tujuh planet berbatu yang mengorbit di sekitar TRAPPIST-1. Kini, teleskop James Webb (JWST) yang lebih kuat diukur suhu salah satu planet tersebut, TRAPPIST-1b, dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature.

Para astronom menggunakan kamera mid-infrared JWST, yang disebut MIRI, untuk mencari emisi termal planet. Mereka menemukan bahwa TRAPPIST-1b sangat panas, sekitar 232 derajat Celsius, dan kemungkinan tidak memiliki atmosfer.

Penemuan ini merupakan pencapaian pertama yang dilakukan oleh JWST dan menunjukkan keberhasilan dari teleskop ini sejak diluncurkan. “Ini adalah deteksi pertama dari bentuk cahaya yang dipancarkan oleh sebuah eksoplanet yang sekecil dan sejuk planet berbatu di sistem tata surya kita sendiri,” kata pejabat NASA dikutip dari Live Scinence.

Namun, TRAPPIST-1b tidak dapat dijadikan tempat tinggal manusia. Planet ini terlalu jauh, terletak sekitar 378 triliun kilometer dari Bumi dan mengorbit bintang yang lebih kecil dan lebih merah dari Matahari kita.

“Ada sepuluh kali lebih banyak bintang seperti itu di Bima Sakti daripada ada bintang seperti Matahari kita, dan dua kali lebih mungkin memiliki planet batuan seperti Matahari kita,” kata Thomas Greene, ahli astrofisika NASA dan penulis utama penelitian.

Meskipun demikian, planet-planet di sekitar bintang tipe M merupakan target yang menarik bagi para astronom yang mencari planet yang dapat dihuni. Namun, bintang jenis ini juga lebih aktif daripada Matahari kita, seringkali melepaskan sinar berenergi tinggi yang dapat merusak kehidupan.

Penemuan ini menunjukkan bahwa JWST mampu mengukur suhu dan atmosfer planet lain dan akan terus mengeksplorasi planet-planet lain di luar sistem tata surya kita. “Ini adalah langkah penting dalam cerita penemuan eksoplanet,” kata Pierre-Olivier Lagage, salah satu pengembang MIRI.