Tegas, Bangladesh akan Memulangkan Pengungsi Rohingya
Berita Baru, Internasional — Menteri Luar Negeri Bangladesh menekankan kembali mengenai dilanjutkannya upaya pemulangan pengungsi Muslim Rohingya ke Myanmar.
Hal itu diketahui dalam sebuah laporan IRNA, Ak Abdul Momen pada Rabu (10/6) ketika merespons keberlanjutan nasib arus pengungsi Rohingya. Ia juga meminta masyarakat internasional berupaya memulangkan lebih dari satu juta pengungsi Rohingya ke rumah mereka di Myanmar.
Dikatakan oleh Menlu Bangladesh, bahwa Dhaka menolak menerima 300 pengungsi Rohingya, di mana pada pekan lalu mereka ditangkap di perairan Malaysia. Bangladesh meresa tidak tepat untuk menerima mereka.
Pengungsi Muslim Rohinya ini pada awal April lalu meninggalkan selatan Bangladesh dengan harapan berimigrasi ke negara lain, namun setelah berminggu-minggu terkatung-katung di laut, mereka ditangkap pasukan penjaga pantai Malaysia.
Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri bin Yaakob hari Selasa (11/6) mengatakan, Muslim Rohingya yang ditangkap harus dikembalikan ke Bangladesh.
Menlu Bangladesh beberapa waktu lalu saat berdialog dengan sejawatnya dari Irlandia, Simon Coveney meminta Uni Eropa menekan lebih keras Myanmar agar mau mengurus pemulangan pengungsi Rohingya di kamp pengungsi Cox’s Bazar, Bangladesh.
Sementara itu, sejak 25 Agustus 2017, akibat serangan brutal militer Myanmar dan ekstrimis Budha terhadap Muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, lebih dari enam ribu orang Muslim terbunuh dan sekitar satu juta lainnya mengungsi ke Bangladesh.
Tim pencari fakta PBB menuding serta mengacam militer Myanmar melakukan pembantaian massal dan melanggar HAM Muslim Rohingya.