Target 23 Miliar PEN Daerah 2023, UMKM Gresik Didorong Berbasis Potensi Lokal
Berita Baru, Gresik – Pembangunan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) didorong lebih memaksimalkan basis potensi lokal daerah. Sebab selama ini, penataan usaha mikro sebagai penyanggah pemulihan ekonomi masyarakat itu dinilai belum sepenuhnya menyentuh sektor hulu ke hilir.
Demikian disampaikan perwakilan LSM Gepal, Abdul Wahab dalam forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Kabupaten Gresik bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Gresik, pelaku UMKM di ruang rapat Diskoperindag Gresik pada Senin (14/2).
Wahab menilai, pengembangan UMKM di Kabupaten Gresik harus didukung dengan penguatan SDM para pelaku usaha, serta peningkatan kapasitas kemampuan pelaku usaha dalam memasarkan usaha mereka baik secara digital sebagai kebutuhan di era serba internet sekarang, maupun secara tradisional.
“Melakukan penguatan kapasitas SDM (skill empowering), serta penguatan pasar hasil dr UMKM tersebut baik secara Tekhnologi maupun secara manual,” terangnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perindag (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 untuk membagun Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Daerah Gresik diusulkan sebesar sebesar 23 miliar.
“Target kita sebanyak 23 miliar untuk membangun PEN Daerah Gresik,” kata Agus.
Agus menerangkan, tujuan PEN yaitu memberdayakan pelaku UMKM dan pelaku-pelaku usaha lainnya. Sehingga menggairahkan pelaku ekonomi lainnya yang ada di Gresik dengan membangun fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana ekonomi serta peningkatan SDM baik melalui koperasi dan juga melalui usaha mikro kecil dan perdagangan. Salah satunya pasar Sidayu yang terbakar beberapa waktu lalu.
“Nah untuk realisasi pasar Sidayu Gresik, diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 untuk realisasi pasar Sidayu Gresik kurang lebih enam sampai tujuh miliar dan kalau dialokasikan untuk tahun 2022 nantinya anggaran tersebut bisa dialokasikan dengan OPD-OPD lainnya,” ujarnya.
Sementara Perencanaan Ahli Muda Bappeda Gresik, Khurin In Noviarani mengatakan, dalam penyusunan program kerja tahun 2023, Diskoperindag harus sinergi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan tema penguatan SDM yang unggul dan berkemajuan berkebudayaan dan berkemajuan berlandaskan berakhlakul karimah dan isu strategis.
“Berharap untuk tahun 2023 Diskoperindag untuk menyusun program kerjanya harus sinergi dengan RKPD untuk penguatan SDM yang unggul dan berkebudayaan dan berkemajuan berakhlakul karimah,” tutupnya.