Tanggapi Jerman, Rusia: Kami Tidak Ingin Kembali Gabung G7

Berita Baru, Internasional – Pada hari Senin, (27/7), Jubir Kremlin Dmitry Peskov mengomentari pernyataan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin belum mengajukan inisiatif ingin bergabung dengan Kelompok G7, dan Rusia sebenarnya tidak berusaha menjadi anggota kelompok G7.

“Presiden Putin tidak pernah mempresentasikan inisiatif, alamat apa pun, atau mengambil langkah lain yang bertujuan melanjutkan kembalinya partisipasi Rusia dalam upaya G7,” kata Peskov kepada wartawan, dikutip dari Sputnik.

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Maas menyatakan bahwa Rusia tidak dapat disatukan kembali ke dalam format G7 sampai krisis Ukraina diselesaikan.

“Alasan untuk mengecualikan Rusia dari daftar [G8] adalah aneksasi Krimea dan intervensi di timur Ukraina. Sampai kita menyelesaikan masalah ini, saya tidak melihat kemungkinan [untuk memasukkan Rusia dalam format],” tegas Maas.

Pernyataan dari Maas itu menanggapi keinginan Presiden AS Donald Trump untuk melakukan KTT G7 dengan format baru dengan mengundang Rusia, Australia, Korea Selatan, dan India karena menganggap anggota G7 kini ketinggalan zaman dan tidak merepresentasikan apa yang terjadi di dunia.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan mereka ingin Ukraina dan Rusia melakukan genjatan senjata sebelum KTT G7 dilakukan.

Menanggapi hal itu, Peskov juga menegakan bahwa Rusia tidak berminat kembali ke G7 dan merasa puas dengan format G20 yang beranggotakan 19 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

“Rusia tidak ingin bergabung dengan G7, apalagi, kami telah berulang kali mengatakan kami benar-benar puas dengan efisiensi format G20, yang, kami percaya, lebih baik memenuhi realia ekonomi modern, dengan mempertimbangkan pusat-pusat global pembangunan ekonomi,” jelas Peskov.