Taliban Tidak Bisa Mengakses Cadangan Uang Afghanistan
Berita Baru, Washington – Taliban tidak bisa mengakses cadangan uang Afghanistan yang sebagian besar disimpan di Amerika Serikat (AS).
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Keuangan AS, Wally Adeyemo kepada Komite Perbankan Senat pada hari Selasa (19/10).
Ia menyebutkan bahwa pihaknya tidak melihat situasi di mana Taliban, yang mendapatkan kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus, akan diizinkan mengakses cadangan bank sentral Afghanistan.
“Kami percaya bahwa penting bagi kami untuk mempertahankan sanksi kami terhadap Taliban tetapi pada saat yang sama menemukan cara untuk bantuan kemanusiaan yang sah untuk sampai ke rakyat Afghanistan. Itulah tepatnya yang kami lakukan,” kata Adeyemo, dikutip dari Reuters.
Taliban telah meminta AS untuk membuka akses terhadap uang senilai $9 miliar dari cadangan bank sentral Afghanistan yang disimpan di luar Afghanistan karena pihaknya kini sedang berjuang untuk menahan krisis ekonomi yang semakin dalam.
Taliban mengambil kembali kekuasaan di Afghanistan pada Agustus setelah AS menarik pasukannya.
AS dan negara-negara Barat lainnya telah bergulat dengan pilihan sulit karena krisis kemanusiaan yang parah tampak besar di Afghanistan.
Mereka telah mencoba mencari cara untuk terlibat dengan Taliban tanpa memberi mereka legitimasi yang mereka cari, sambil memastikan bantuan kemanusiaan mengalir ke negara itu.
“Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa kami menerapkan rezim sanksi kami terhadap Taliban dan jaringan Haqqani, tetapi pada saat yang sama memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan yang diizinkan ke negara itu,” kata Adeyemo.
Jaringan Haqqani adalah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan dipersalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang tersebut.
Adeyemo mengatakan Departemen Keuangan mengambil setiap langkah yang dapat dilakukan dalam rezim sanksinya untuk menjelaskan kepada kelompok-kelompok kemanusiaan bahwa Washington ingin memfasilitasi aliran bantuan kepada rakyat Afghanistan, tetapi memperingatkan bahwa agar bantuan kemanusiaan mengalir, Taliban harus memungkinkan itu terjadi di dalam negeri.
Departemen Keuangan bulan lalu semakin membuka jalan bagi bantuan untuk mengalir ke Afghanistan meskipun ada sanksi AS terhadap Taliban ketika mengeluarkan dua izin umum.