Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ahmad Dafit (Wakil Pemimpin Redaksi Beritabaru.co)
Ahmad Dafit (Wakil Pemimpin Redaksi Beritabaru.co)

Ahmad Dafit: Studi Agama-Agama Tidak Mencetak Calon Pekerja, Tapi Mencetak Mahasiswa yang Luwes Berpikir



Berita Baru, Jogja – Ahmad Dafit menegaskan bahwa kuliah di jurusan Studi Agama-Agama tidak mencetak calon pekerja, tetapi mencetak mahasiswa-mahasiswa yang luwes berpikir.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber di acaraHimpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Studi Agama-Agama (SAA) UIN Sunan Kalijaga dalam webinar bertajuk Dialog Interaktif Sapa Alumni pada Sabtu (11/6) sore WIB.

Sebagai informasi, jurusan tersebut mulanya bernama Perbandingan Agama. Namun karena diberlakukannya aturan baru, maka diubah menjadi Studi Agama-Agama, sehingga gelar yang mulanya Sarjana Theolog Islam (S. Thi.) menjadi Sarjana Agama (S .Ag.)

Ahmad Dafit yang juga alumni Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga, menegaskan bahwa jurusan tersebut bersifat universal sehingga dapat masuk ke semua lini.  

“Jangan takut tidak dapat pekerjaan bila kuliah di SAA. Jurusan ini bersifat universal sehingga kita bisa masuk ke semua lini. Berbeda dengan jurusan yang spesifik, seperti kedokteran, teknik, dan lain-lain. Mereka yang kuliah di jurusan itu hanya dapat menggunakan ijazahnya di bidang yang sesuai dengan kajiannya,” ucapnya pada Sabtu (11/6).

Webinar "Dialog Interaktif Sapa Alumni" HMPS Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga (foto: Beritabaru.cco/Slamet Makhsun)
Webinar “Dialog Interaktif Sapa Alumni” HMPS Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga (foto: Beritabaru.cco/Slamet Makhsun)

Studi Agama-Agama Mengajarkan Mahasiswa Luwes Berpikir

Bagi Dafit, kuliah di Studi Agama-Agama menjadikan mahasiswa untuk luwes berpikir. Studi Agama-Agama mengajarkan banyak hal, termasuk filsafat, sejarah, komunikasi dengan umat antar agama, dll, sehingga nantinya ketika sudah lulus dan terjun ke berbagai lini, memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, terlebih dengan pihak yang berbeda keyakinan.

“Jika tukang kayu aja bisa jadi presiden, apalagi kita yang kuliah di jurusan Perbandingan Agama!!! Indonesia ini memiliki agama dan kepercayaan yang beragam. Seharusnya itu yang menjadi PR garapan kita,” ucap Dafit sambil berkelakar.

“Contoh yang sederhana, akan beda kebijakan yang dibuat oleh pejabat yang pernah mengkaji Perbandingan Agama dengan yang belum pernah mengkaji. Nah, dari hal-hal kecil ini kita bisa mempraktekkan dalam lingkup yang lebih luas.”

“Misal kita menjadi pengusaha, kita mendapat bekal bagaimana cara berkomunikasi dengan orang-orang yang beragam, terlebih yang beda agama, sehingga bisnis yang kita bangun ini dapat terhindar dari konflik karena perbedaan agama atau kepercayaan,” pungkas Dafit yang kini menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi Beritabaru.co.

Koordinator Divisi Humas HMPS SAA UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Muamalah mengatakan bahwa acara ini dilakukan sebagai langkah mengenal alumni sekaligus untuk memotivasi proses belajar mahasiswa Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga.

“Tujuan diadakannya dialog Sapa Alumni ini diharapkan mampu menuntun para mahasiswa agar bisa lebih mengenal alumni Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga dapat menjawab berbagai keresahan yang sedang dialami, menjadi sebuah motivasi untuk proses pembelajaran kuliah ke depannya dan memberikan gambaran karier setelah lulus,” ucapnya.


Bagi anda yang ingin tahu lebih banyak tentang Ahmad Dafit, bisa klik link di bawah ini:

Instagram: Ahmad Dafit

Facebook: Ahmad Dafit