Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Strategi Kebijakan untuk Kemajuan Ekonomi dan Keuangan Syariah Pemerintahan Prabowo

Strategi Kebijakan untuk Kemajuan Ekonomi dan Keuangan Syariah Pemerintahan Prabowo



Berita Baru, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), melalui Center for Sharia Economic Development (CSED INDEF) bekerja sama dengan Universitas Paramadina dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar seminar internasional dengan tema “Ekonomi dan Keuangan Syariah: Kebijakan untuk Pemerintahan Prabowo.” Seminar ini bertujuan untuk memberikan catatan penting mengenai urgensi kebijakan dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah.

Dalam seminar tersebut, CSED INDEF menyampaikan beberapa poin krusial terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama, penguatan regulasi dan infrastruktur pendukung menjadi prioritas utama. Menurut pernyataan INDEF, harmonisasi regulasi dan kebijakan afirmatif sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi syariah.

“Pengembangan infrastruktur yang memadai, seperti lembaga keuangan syariah dan pasar modal syariah, sangat penting untuk mendukung sektor ini,” ujar INDEF dalam siaran persnya, Selasa (3/9/2024).

Selain itu, INDEF memandang bahwa literasi dan edukasi masyarakat mengenai ekonomi syariah di tingkat individu dan institusi juga dianggap kunci penting untuk pertumbuhan sektor ini.

Selanjutnya, inovasi produk dan layanan menjadi fokus utama. INDEF menekankan perlunya pengembangan produk dan layanan keuangan syariah yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

“Memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas produk dan layanan keuangan syariah merupakan langkah strategis yang harus dilakukan,” tambah mereka.

Peningkatan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat juga ditekankan. INDEF mendorong pembentukan kemitraan strategis dan kerjasama internasional dalam pengembangan ekonomi syariah.

“Kerjasama internasional dan pertukaran pengetahuan sangat penting untuk kemajuan sektor ini,” ungkap perwakilan INDEF.

Selain itu, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga menjadi perhatian, dengan fokus pada akses pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan. Dalam upaya meningkatkan daya saing dan inklusivitas, INDEF menyerukan perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang ekonomi syariah.

“Memperluas akses keuangan syariah bagi masyarakat di daerah pedesaan dan mendorong pengembangan ekonomi hijau sesuai dengan prinsip syariah adalah langkah-langkah yang harus diprioritaskan,” jelas mereka.