Stok Solar Langka, Antrean Panjang Hiasi SPBU Golokan Gresik
Berita Baru, Gresik – Antrean panjang kendaraan roda dua maupun roda empat menghiasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Golokan Kecamatan Sidayu. Terjadinya antrean panjang di SPBU itu diduga karena Bahan Bakar Minyak (BBM) solar mengalami kelangkaan.
Pantauan di lapangan, warga pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat tengah berjajar mengantre dengan membawa jerigen beragam ukuran untuk membeli solar. Rata-rata mereka adalah para petani maupun petambak di wilayah Gresik Utara dan sekitarnya.
“Solarnya habis telat mas, jadi sekarang antre, karena petani waktunya mengairi sawah maupun tambak,” kata Haryono, salah satu yarga yang tengah mengantre, Jum’at (15/10) sore.
Antrean ini sudah terjadi selama beberapa hari terakhir. Bahkan kondisi antrean di SPBU lantaran kelangkaan stock solar tersebut diunggah di media sosial.
“Wes ket wingi-wingi (Sudah sejak kemarin-kemarin, red),” lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir meminta agar pemerintah daerah segera mengintervensi pihak-pihak terkait. Bila perlu Gresik Migas sebagai Badan Usaha Milih Daerah (BUMD) turun tangan mencari solusi.
“Pemerintah harus melakukan intervensi terkait kelangkaan ini, jangan dibiarkan harus ada intervensi, kalau perlu perankan GM (Gresik Migas) untuk cari solusi atas kelangkaan bahan bakar ini,” ujarnya.
Qodir menegaskan, antrian panjang akibat kelangkaan solar tersebut bisa berpotensi menghambat bahkan mengganggu upaya pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19 di daerah.
“Selain intervensi pihak terkait, pemerintah juga harus hadir memastikan pasokan solar dan sejenisnya di SPBU lancar agar tidak menghambat ekonomi para nelayan atau petani,” terang Qodir.
Jika hal ini terus berkepanjangan, ia khawatir, justru rentan terjadi kepanikan di masyarakat yang menyebabkan aksi beli dan penimbunan BBM.
Maka pemerintah harus hadir dan segera mengambil langkah termasuk peran Gresik Migas, agar para petani, supir angkot juga nelayan mendapat kemudahan akses dalam menjalankan aktivitasnya.