Sri Mulyani Sebut Dampak Climate Change dan Pandemi Covid-19 Sama Dahsyatnya
Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, bahwa dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim (climate change) dan Covid-19 sama dahsyatnya. Ia pun mengingatkan kalau kedua dampak tersebut merupakan persoalan global.
“Kita sudah melihat berbagai studi tunjukan, bahwa dampak dari climate change akan sangat dahsyat. Sama seperti Covid-19, tiap negara harus menyiapkan dan berkontribusi, karena ini adalah persoalan global,” kata Sri Mulyani dalam webinar Climate Change Challenge: Preparing for Indonesia’s Green and Sustainable, Jumat (11/6/2021).
Sri Mulyani mengungkapkan, bahwa isu climate change selalu dibahas dalam berbagai pertemuan internasional. Adapun dalam laporan yang sudah disampaikan, suhu dunia saat ini terpantau 1,1 derajat celcius lebih hangat dibanding kondisi pra-industrialisasi.
Ia pun memandang, masyarakat di berbagai belahan dunia saat ini kerap melihat fenomena alam yang cukup catastrophical. Hal itu terlihat dari mencairnya es di Kutub Utara dan Kutub Selatan, hingga frekuensi hujan terus menerus dan sulit diprediksi di negara tropis seperti Indonesia.
“Seluruh negara mengalami perubahan iklim yang bisa menyebabkan kekeringan berkepanjangan, atau hujan yang terus menerus seperti yang kita alami 18 bulan terakhir ini,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyatakan, berkaca pada pandemi Covid-19, semua negara bahkan yang paling maju pun ternyata tidak siap menghadapi bencana tersebut. Imbasnya, jutaan korban berjatuhan dan ekonomi terdampak begitu dahsyat.
“Dampak konsekuensinya pada APBN juga begitu dahsyat. Ini sekarang kita dihadapkan less than one decade, kurang dari 10 tahun dunia akan dihadapkan pada another catastrophical challenge yaitu climate change,” ucap Sri Mulyani.
Belajar dari kasus Covid-19, Sri Mulyani lantas mengambil pelajaran jika musibah besar berskala global harus diatasi bersama-sama.
Dalam hal ini, ia menyoroti pendistribusian vaksin Covid-19 yang mulai dilakukan negara maju untuk bantu negara tak mampu di belahan dunia lain.
“Climate change juga sama. Dia tidak pandang bulu, semua negara akan dihadapkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu semua negara akan ikut berkontribusi, meskipun kita semua paham konsekuensi dari climate change itu tidak merata,” pungkas Sri Mulyani.