Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sri Mulyani

Sri Mulyani: Indonesia Terdepan Menuju Ekonomi Hijau



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan berbagai upaya pemerintah dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru. Indonesia, dengan kekayaan alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan, ditegaskan berada di garda terdepan dalam bertransisi menuju ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Dalam Seminar LPEM FEB-UI bertajuk “Sustainable Finance Agenda and the Development Green and Blue Economy in Asia,” pada Selasa (5/3/2024), Sri Mulyani menekankan peran penting pembiayaan berkelanjutan dalam mewujudkan pengembangan ekonomi hijau dan biru. “Peran pembiayaan berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru menjadi sangat-sangat penting,” ujarnya.

Menurutnya, komitmen pemerintah dalam mencapai ekonomi berkelanjutan tercermin dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dengan target pengurangan emisi CO2 hingga 31,89 persen pada 2030. Selain itu, Indonesia memiliki Long-Term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR) 2050 untuk mencapai net zero emission pada 2060.

Guna mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah telah menginisiasi berbagai langkah, termasuk pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Pemerintah juga meluncurkan Bursa Karbon Indonesia sebagai upaya mengurangi emisi karbon di tingkat nasional dan global.

Sri Mulyani menambahkan bahwa APBN pun diarahkan untuk mendukung transisi ekonomi hijau dan biru. “Di Kementerian Keuangan kami juga melakukan penyesuaian anggaran dengan mengidentifikasi secara jelas bagian mana dari anggaran kami yang mendukung transisi hijau atau biru ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan memaparkan sejumlah insentif fiskal dan inovasi pembiayaan, seperti green sukuk, SDG bond, dan Samurai Blue Bonds. “Jadi ini semua adalah upaya kita untuk memastikan bahwa seluruh perhatian dan komitmen tersebut akan diwujudkan lewat tindakan nyata melalui sumber-sumber pendanaan yang memungkinkan,” pungkasnya.