Soal OPEC +, Abdulaziz: Sekarang Kami Memiliki Keluarga Lebih Besar
Berita Baru, Internasional – Menteri Energi Arab Saudi, Abdulaziz bin Saud menjelaskan perihal optimisme kesepakatan OPEC dengan sekutu non-OPEC, termasuk Rusia, tentang rencana pembatasan produksi minyak.
Dilansir dari CNBC, Senin (9/9), Pangeran yang baru saja dilantik menjabat Menteri Energi Arab Saudi tersebut yakin dengan masa depan aliansi negara produsen minyak (OPEC+) dalam mengendalikan produksi untuk menstabilkan harga minyak dunia.
“Sekarang kami memiliki keluarga yang lebih besar yaitu OPEC plus,” kata Abdulaziz bin Salman, saat audiensi dengan para delegasi di Kongres Energi Dunia ke-24 di Abu Dhabi.
“Dan segera kita akan merayakan piagam yang akan terus menyatukan kita, sampai maut memisahkan kita” tegasnya.
Abdulaziz adalah bagian dari tim OPEC yang menegosiasikan kesepakatan saat ini dengan produsen non-OPEC untuk menghentikan produksi yang dicapai pada akhir 2016. Kesepakatan itu diperpanjang pada Juli hingga Maret 2020.
Ia baru saja diumumkan mengganti posisi Khalid al Falih sebagai Menteri Energi, pada minggu (8/9). Pangeran Abdulaziz sebelumnya menjabat wakil menteri. Ia memiliki pengalaman puluhan tahun dalam delegasi OPEC Saudi.
Pihak Rusia mengatakan pada Senin (9/9), bahwa mereka tidak melihat dampak apapun pada kesepakatan OPEC + setelah perubahan kepemimpinan baru di kementerian energi Arab Saudi. Mereka berharap bisnis akan berjalan seperti biasa, laporan dari Reuters.
Sebuah harapan bahwa pendekatan Saudi terhadap kesepakatan “OPEC +” akan berlanjut seperti dukungan sebelumnya pada harga minyak. Minyak mentah Benchmark Brent diperdagangkan pada $ 61,99 per barel sementara AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada $ 56,99 per barel.
Sumber : CNBC