Soal KKB Papua, Panglima TNI: Hard Power Perlu Dipertimbangkan

Berita Baru, Jakarta – Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, angkat suara terkait serangkaian aksi penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang mengakibatkan beberapa prajurit gugur. Agus menekankan pentingnya pendekatan smart power dalam menangani konflik di Papua, dengan soft power sebagai langkah utama dan hard power sebagai opsi terakhir.

“Hard power adalah jalan terakhir, seperti yang mereka lakukan dengan menyerang kita. Maka, kita harus menggunakan hard power sebagai respons,” ujar Agus di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).

Agus juga menyampaikan belasungkawa atas kehilangan sejumlah prajurit dalam kontak tembak dengan KKB di Papua. “Saya selaku panglima TNI berduka cita pada prajurit-prajurit terbaik kita, dan kewajiban serta hak-hak mereka akan kita penuhi,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/11), terjadi kontak tembak antara Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa dengan KKB di Nduga, Papua, yang menyebabkan empat prajurit tewas. Kontak tembak terbaru terjadi pada Kamis (30/11), di mana dua prajurit TNI meninggal dalam peristiwa tersebut.