Sikapi Kasus Korupsi BPPKAD, LSM Se Kabupaten Gresik Siap Kawal Bersama

Berita Baru, Gresik – Maraknya kasus korupsi yang terjadi di Kabupaten Gresik, membuat aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Gresik (LSM) Gresik Gusar.

Terbaru adalah kasus korupsi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik dengan terdakwa Sekda Gresik, Andhy Hendra Widjaya.

Menyikapi hal tersebut, para aktivis LSM se Kabupaten Gresik menggelar rapat koordinasi, di kantor LSM Masyarakat Gresik Peduli Kemanusiaan (MGPK), Jl Kebungson Kecamatan Kota Kabupaten Gresik, Kamis (09/01)

Ketua MGPK, Abdul Wahab mengatakan rapat koordinasi ini bentuk komitmen seluruh LSM untuk mengawal dan melawan kasus korupsi yang merugikan masyarakat Gresik.

“Kasus korupsi menjadi keresahan yang dirasakan bersama kawan-kawan LSM se Kabupaten Gresik. Maka kasus korupsi menjadi musuh bersama dan menjadi tanggung jawab mengawal bersama,” ujar Abdul Wahab yang akrab dipanggil Gus Wahab.

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri puluhan anggota yang hadir dari lsm masing-masing ini mendiskusikan dan mengkaji kasus-kasus korupsi di kabupaten gresik, khususnya kasus korupsi BPPKAD.

Tidak hanya itu, rapat koordinasi juga membahas mengenai langkah strategis terkait pengawalan kasus korupsi BPPKAD.

Hasil diskusi disepakati terbentuknya aliansi KOMPAK GRESIK (Komite Masyarakat Pejuang Anti Korupsi) yang di koordinatori oleh Haris Sofwanul Faqih (Ketua Forkot) yang secara khusus mengawal kasusu tersebut.

“Kita akan melakukan gerakan dan langkah-langkah strategis untuk mengawal kasus korupsi BPPKAD,” tegas Haris.

Rencananya, aliansi yang tergabung dalam KOMPAK GRESIK akan menggelar aksi bersama dalam waktu dekat untuk mensikapi kasus korupsi BPPKAD Gresik dan kasus-kasus korupsi lainnya.

Sejumlah LSM turut hadir dalam rapat koordinasi ini diantaranya, Forum Kota (ForKot), MGPK, Gerakan Pemuda Nusantara (Genpatra), Persatuan Arek Lumpur (PAL), Paguyuban Pedagang Alun-alun Gresik (PPAG), Supporter Ultras Mania, Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), dan puluhan aktivis lain.