Setuju Hanya Jokowi Mampu Tengahi Rusia-Ukraina, Fadli Zon: Ayo Mainkan Pak
Berita Baru, Jakarta – Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya setuju hanya Presiden Jokowi yang bisa menengahi perang antara Rusia dan Ukraina.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam akun twitternya @fadlizon, merespons sebuah pemberitaan salah satu media dengan judul ‘Hanya Indonesia yang Dinilai Mampu Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina’.
“Saya setuju, hanya Pak @jokowi yang bisa menengahi perang Rusia-Ukraina. Ayo mainkan Pak,” tulis Fadli Zon, dikutip Minggu (27/2).
Sebelumnya, Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyebut masih mengharapkan dukungan Indonesia yang lebih besar dalam menekan Rusia untuk menghentikan serangannya di negara itu.
Dalam konferensi pers, ia mengatakan Ukraina sangat mengapresiasi pernyataan Kemenlu RI dan Pemerintah Indonesia terkait serangan Rusia ke wilayahnya.
Ia juga menyebut pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kemenlu. “Kami sangat senang bahwa Indonesia sudah bersuara terkait agresi Rusia ini. Hal ini dicerminkan dalam 5 poin yang dirilis oleh Kemenlu RI,” terangnya.
Meski begitu, Vasyl Hamianin masih mengharapkan tekanan yang lebih kuat dari Jakarta. Ia meminta agar Indonesia secara tegas ikut mengecam serangan yang dilakukan Rusia ke beberapa kota di wilayahnya.
“Kami mengharapkan Indonesia mampu bersuara lantang dan percaya diri untuk mengecam dan juga menekan Rusia agar segera menghentikan aksinya,” terangnya.
Sejauh ini Indonesia sendiri melalui Kemenlu telah mengeluarkan pernyataan khusus terkait serbuan Rusia ke Ukraina ini.
Dalam rilis lima poin, Kemenlu mengatakan bahwa serangan ini akan mengganggu perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia.
“Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi,” tuturnya.
Presiden Jokowi juga telah mengeluarkan pernyataannya dalam akun Twitter resminya. Ia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menghentikan perang.
“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” kata Jokowi.