Setinggi Monas, Buangdisini Ubah 390.000 Kilogram Sampah Jadi Uang

Beritabaru.co – Mungkin tak banyak dari kita yang menyadari bahwa kita dapat menghasilkan uang dari benda sepele di sekitar kita. Salah satu benda yang dapat diubah menjadi uang yaitu sampah. Berkat tangan ajaib dari Rheza Varianto Yudhistira, Konshika Amani Koeswara, dan Arga Wicaksono kini sampah dapat ditukar menjadi uang melalui aplikasi Buangdisini.

Buangdisini Diundang dalam Rangkaian G20 Bali

Mereka bertiga membangun sebuah platform waste management yang dinamai Buangdisini. Didirikan pada tahun 2017 sebagai Non-Profit Organization, sejak tahun 2020 Buangdisini kini telah bertransformasi menjadi sebuah start up pengelolaan sampah. Salah satu pencapaian terbaik Buangdisini yaitu menjadi satu-satunya start up asal Kota Malang yang diundang pada rangkaian acara G20 di Bali pada tahun 2022 kemarin.

Pada rangkaian acara G20 Bali, mereka membahas mengenai mengenai blue energy, blue economy, dan lain-lain. Konshika mengatakan bahwa Buangdisini juga melakukan perbincangan dengan CEO Alliance, Jacob Duer, yang membahas pengurangan sampah yang akan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Seperti yang kita ketahui, potensi sampah di indonesia terutama di Kota Malang itu banyak sekali, jadi sayang apabila dibiarkan begitu saja dan tidak dimaksimalkan. Sejak tahun 2017, Buangdisini telah berusaha meminimalisir sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir dengan memberlakukan sirkuler ekonomi,” ujar Konshika selaku Chief Marketing Officer Buangdisini.

Buangdisini Berhasil Mengumpulkan Ribuan Kilogram Sampah

Bergelut dengan dunia daur ulang sampah memang bukan hal yang mudah, namun dengan konsistensi tinggi, Buangdisini telah mengumpulkan sampah seberat 390.000 kilogram sampah sepanjang tahun 2022. Dalam sisi lain, banyak juga masyarakat yang telah menukarkan sampahnya menjadi uang di Buangdisini.

Berita Terkait : Setinggi Monas, Buangdisini Ubah 390.000 Kilogram Sampah Jadi Uang

“Jadi selama ini Buangdisini menggunakan konsep circular economy dengan melakukan colecting and processing sampah,” ujar wanita lulusan Universitas Brawijaya tersebut.

Sampah yang dapat ditukar menjadi uang di Buangdisini yaitu sampah botol, kardus, dan minyak jelantah. Sampah tersebut didaur ulang sesuai kebutuhan sehingga mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Buangdisini Memberdayakan Pengepul

Tak hanya melayani tukar sampah jadi uang, Buangdisini juga memberdayakan pengepul sampah atau pemulung. Hal ini dilakukan dengan membantu mengakomodir kesejahteraan kesehatan para pemulung supaya terdaftar sebagai penerima BPJS. Hal ini merupakan salah satu hal yang penting bagi pemulung karena menjamin biaya kesehatan jika pemulung sakit.

“Ke depannya nanti, kami berharap bisa lebih banyak bekerja sama dan bergerak dalam bisnis mengelola sampah dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah. Karena kita pengen memperluas impact kita dengan menghimpun lebih orang dan meyakinkan mereka untuk membuang sampah dengan bijak,” ujar Konshika.

Dalam peryantaannya, perempuan tersebut berkata bahwa peran, peran stakeholder, masyarakat, dan pemerintah sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Apabila masyarakat ingin menukarkan sampah menjadi uang di Buangdisini, maka bisa langsung menukarkan sampahnya ke kantor Buangdisini di Jalan Candi Kalasan Nomor 2, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Apabila ingin lebih praktis lagi dapat mengunduh aplikasi Buangdisini yang telah tersedia di Play Store dan App Store.