Sepakat dengan Qatar, Iran Juga Siap Manjakan Tamu Piala Dunia 2022

Berita Baru, Iran – Negara Islam Iran telah mencapai serangkaian kesepakatan dengan Qatar dalam menyambut hajatan akbar sepak bola Piala Dunia 2022 yang akan diadakan pada akhir tahun ini.

Kesepakatan itu ditanda tangani pada Senin (11/4) kemarin, saat Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Republik Islam Iran, Rostam Ghasemi menjamu koleganya Menteri Perhubungan Qatar, Jassim bin Saif al-Sulaiti selama dua hari kunjungan di pulau ‘surga’ resor Kish.

Salah satu kesepakatan tersebut adalah menghubungkan Doha Flight Information Region (FIR) dengan FIR Teheran.

Kedua negara juga sepakat untuk meningkatkan jumlah penerbangan di antara mereka, menurut media pemerintah.

Peningkatan kerja sama dimaksudkan untuk memanjakan para tamu Piala Dunia 2022 dengan resor mewah di Pulau Kish, sebuah pulau kecil yang bebas zona perdagangan.

Selain itu, Pulau Kish juga hanya berjarak 40 menit penerbangan atau enam jam perjalanan perahu dari Doha sehingga memudahkan transportasi para fans sepak bola.

Dalam kunjungan itu, Menteri Al-Sulaiti juga bertemu Saeed Mohammad, kepala Organisasi Zona Industri Perdagangan Bebas Iran.

Kerja sama di Piala Dunia 2022 merupakan salah satu dari 14 perjanjian yang ditandatangani Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani pada akhir Februari di Doha.

Kedua pemimpin juga membahas kesepakatan tersebut dalam panggilan telepon minggu lalu.

Sementara Pulau Kish menjadi fokus utama, pihak berwenang Iran juga berharap dapat memanfaatkan pulau dan kota lain di Provinsi Hormozgan selatan untuk menyambut para penggemar.

Mereka juga ingin memperluas beberapa langkah di luar Piala Dunia, yang dimulai pada November, untuk meningkatkan hubungan pariwisata dan perjalanan antara kedua negara, tetapi detailnya masih belum jelas.

Ghasemi mengatakan dia mengharapkan ratusan ribu penggemar Piala Dunia 2022 untuk tinggal di Iran.

“Kami sekarang berencana untuk membuat tempat bagi penggemar dan turis asing untuk melakukan perjalanan ke Iran selama waktu senggang mereka untuk mengunjungi atraksi negara kami juga,” kata Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Republik Islam Iran, Rostam Ghasemi, dikutip dari Al Jazeera.

Menginap di Iran kemungkinan akan jauh lebih murah bagi pengunjung asing daripada di Qatar, sebagian karena pemukulan rial Iran telah diambil karena sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Pihak berwenang Iran berharap para penggemar yang tinggal di Kish dan bepergian bolak-balik selama Piala Dunia dapat menguntungkan sektor pariwisata negara Islam tersebut, yang telah terpengaruh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir oleh efek gabungan dari pandemi COVID-19 dan sanksi.

Mohammad Mohammadi, kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, mengatakan sekarang ada 72 penerbangan antara Iran dan Qatar setiap hari. Namun dia juga mengatakan siap meningkatkan jumlahnya menjadi 100 penerbangan per hari.

Mohammadi juga mengatakan Iran dapat memfasilitasi transfer kargo antara kedua negara selama periode Piala Dunia.

Iran juga mencoba mempekerjakan kapal pesiar baru untuk memfasilitasi perjalanan laut ke Qatar. Wakil Menteri Jalan Ali Akbar Safaei berjanji beberapa jalur pelayaran baru akan diaktifkan pada Idul Fitri, awal Mei.

Untuk mendorong dan memfasilitasi lebih banyak perjalanan, Iran juga diharapkan untuk membebaskan visa yang diperlukan bagi pengunjung yang datang dari Qatar.

Leila Azhdari, yang mengepalai Departemen Pariwisata Asing di Kementerian Pariwisata Iran, mengatakan Kementerian Luar Negeri Iran telah setuju untuk membebaskan visa perjalanan dari Qatar selama dua bulan selama Piala Dunia, yang akan berakhir pada 18 Desember.

Pengunjung, katanya, dapat mengajukan tiket masuk tunggal atau ganda gratis untuk masa inap 20 hari selama dua bulan itu, tanggal pastinya akan diumumkan kemudian.