Sentimen Negatif Menurun, Evello: Publik Belum Yakin Penyelesaian Minyak Goreng
Berita Baru, Jakarta – Founder Evello, Dudy Rudianto mengatakan bahwa penetapan tersangka terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) menurunkan sentiment negative penanganan kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng.
“Penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung RI terhadap empat orang tersangka terpantau oleh Evello menurunkan sentiment negative penanganan kelangkaan dan meroketnya harga minyak goreng,” kata Dudy kepada Beritabaru.co, Kamis (21/4).
Ia menyebut, perhatian publik Indonesia selama sepekan pantauan Evello yaitu pada 13 hingga 20 April 2022 terhadap minyak goreng tetap tinggi. Di jejaring Youtube, Instagram dan Tiktok, jumlah percakapan warganet Indonesia soal minyak goreng mencapai 100 ribu percakapan.
Salah satu penyumbang percakapan terbesar, kata Dudy, adalah ditetapkannya empat orang tersangka dalam kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO atau bahan baku minyak goreng yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.
Tak hanya ramainya percakapan, menurut Dudy Evello juga mendapati interaksi warganet Indonesia terhadap konten-konten minyak goreng terbilang tinggi. Interaksi di ketiga kanal yang dipantau mencapai lebih dari 1,2 juta, demikian juga jumlah tayang di ketiga kanal mencapai lebih dari 8 juta kali ditonton.
“Sentiment negative penanganan minyak goreng turun menjadi 47,60% setelah sebelumnya selalu di atas sentiment negative 70%. Penetapan tersangka oleh Kejaksaan Agung RI meningkatkan emosi Joy terhadap isu minyak goreng menjadi 16% sejak isu ini dipantau Evello per Februari 2022,” terangnya.
Meskipun demikian, tutur Dudy, perlu dicatat tidak ada emosi yang dominan baik Sadness, Anger dan Joy. Kecenderungan emosi bisa dibilang datar/dingin diberikan warganet dalam kasus penetapan tersangka korupsi minyak goreng.
“Dari Strength Analyzer terlihat warganet memiliki kecenderungan Analytical dan Tentative yang besar. Keduanya merupakan kecenderungan warganet untuk mencari tahu alasan dibalik penetapan empat tersangka oleh Kejaksaan Agung dan kecenderungan tidak yakin bahwa persoalan minyak goreng akan segera selesai,” pungkasnya. (mkr)