Selain Berpacaran, Berikut Batasan yang Diberlakukan Agensi terhadap Artis Korea
Berita Baru, K-Pop – Meski nampak hidup dalam kemewahan dan ketenaran, para idol K-pop juga mengalami hal-hal tak mengenakkan. Banyak dari artis Korea yang harus menghadapi aturan dan batasan yang diberlakukan oleh agensi perusahaan yang mengorbitkan mereka. Apa saja batasan itu?
Larangan Berpacaran
Dalam sebuah tayangan di program talkshow televisi Radio Star, Bobby iKon mengkritik agensi tempatnya bernaung, YG Entertainment. Menurutnya, YG memiliki peraturan yang sangat ketat.
“Orang di luar YG akan berpikir YG itu free-spirited, carefree, artisnya dapat melakukan apapun yang mereka inginkan. Sebenarnya ada aturan ketat di YG,” kata Bobby. Aturan itu antara lain, dilarang berpacaran dan harus laporan setiap keluar dari asrama meski hanya sekadar ke minimarket.
Boyband BTS juga pernah menyindir perusahaan agensinya, Big Hit Entertainment, lewat sebuah lagu berjudul A Typical Trainee’s Christmas. Dalam lagu ini, Rap Monster menyanyikan sebuah lirik berbunyi, “Kami tidak bisa mencintai jadi bagaimana kami bisa menulis lirik lagu-cinta?”
Yap, lewat lirik itu, BTS ingin mengungkapkan bahwa aturan agensi untuk melarang berpacaran akan memengaruhi kemampuan artisnya menciptakan lagu cinta.
Larangan Memiliki Izin Berkendara
YG Entertainment diketahui melarang artisnya mendapatkan lisensi atau izin berkendara. Hal ini diungkapkan Bobby iKon dalam Radio Star. Kim Gu-ra, salah satu pembawa acaranya, sampai berkomentar, “Bahkan perempuan di Saudi Arabia bisa mendapatkan lisensi berkendara hari-hari ini.”
Larangan Minum Minuman Keras dan Merokok
Dalam program televisi Party People, BLACKPINK mengungkapkan larangan-larangan yang diberlakukan YG kepada artis dalam agensinya. YG melarang mereka untuk minum minuman keras, merokok, dan memakai tato. “Hampir semua hal dilarang,” tukas Jisoo BLACKPINK. Larangan minum minuman keras nampaknya juga diberlakukan Big Hit kepada BTS.
Tidak Memberi Ruang Berkarya secara Optimal
Ada nggak sih, idola favoritmu yang sebenarnya bertalenta namun tak kunjung mengeluarkan album? Bukan karena mereka pemalas, tapi barangkali memang agensinya memberi batasan dalam berkarya.
Kasus ini terjadi antara lain pada Park Ji-min, penyanyi dan penulis lagu yang dulunya berada di bawah agensi JYP Entertainment. Ketika menjadi pembawa acara program televisi ‘After School Club’, Ji-min terang-terangan mengkritik JYP yang tidak membantunya mengeluarkan album. Ia berkata, kurang lebih, “Aku seorang penyanyi. Aku membutuhkan sebuah album. Aku perlu bernyanyi!”
Jadi, nggak kaget sih ketika akhirnya doi memutuskan keluar dari JYP. Hmm…
Selain Ji-min, Amber f(x) dari SM Entertainment juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengungkapkan lewat lagunya berjudul ‘Stay Calm’ bahwa ia tak bebas berkarya.
Pada titik tertentu, hal ini justru membuat agensi nampak menyia-nyiakan bakat yang dimiliki artis dalam perusahaanya. Penyanyi No-eul eks girlband dalam acara Weekly Idol secara terbuka menyerang agensinya, DSP Media, yang menyia-nyiakan bakatnya sebagai penyanyi.
Kasus yang cukup hebat dialami oleh Jay Park, eks-penyanyi JYP Entertainment yang akhirnya keluar dari JYP dan mengeluarkan albumnya sendiri. Dalam lagu-lagu yang ia nyanyikan, Jay Park mengkritik mantan “guru”-nya yang dianggapnya cemburu karena Jay Park menyamai popularitas JYP.
Bagaimana menurutmu?
Memisahkan Trainee Perempuan dan Laki-laki
Kebijakan satu ini diketahui ada dalam YG Entertainment dan Big Hit Entertainment. Bobby iKon dalam Radio Star mengungkapkan, saking ketatnya pemisahan antara artis lelaki dan perempuan, dirinya tidak diizinkan bertemu junior mereka, BLACKPINK, meski hidup dalam satu atap. “Kami hanya bisa saling menyapa di acara musik,” kata Bobby.
Boyband BTS juga menyindir perusahaan agensinya, Big Hit Entertainment, lewat lagu A Typical Trainee’s Christmas. Dalam lagu ini, Rap Monster menyanyikan sebuah lirik berbunyi, “Memisahkan trainee lelaki dan perempuan? Bagaimana bisa itu masuk akal?”
Perlakuan Tak Adil terhadap Perempuan dan Laki-laki
Yang satu ini sangat populer di kalangan penggemar: GOT7 mengkritik JYP secara tak langsung mengenai perbedaan perlakuan kepada artis perempuan dan laki-laki. Di acara Knowing Brothers dan Radio Star, GOT7 mengatakan bahwa bos mereka, Park Jin-young, memiliki perlakuan berbeda kepada GOT7 dan artis perempuan di agensinya seperti Suzy.
Jika bertemu dengan grup laki-laki seperti GOT7, Park Jin-young hanya akan sekilas menyapa. Namun jika ia bertemu dengan penyanyi perempuan seperti Suzy, ia akan menyapa dengan riang. Bagaimana menurutmu?