Sekjen MUI Sebut Emmanuel Macron Semakin Arogan
Berita Baru, Jakarta — Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara soal seruan boikot pada produk Prancis, sebagai respons dari sikap arogan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dengan terang-terangan menghina umat Islam.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan MUI Anwar Abbas menyatakan bahwa, pada dasarnya MUI memperhatikan perkembangan akhir-akhir ini saat banyak negara tengah melakukan protes dan lebih dulu memboikot produk Prancis.
“Sudah banyak yang protes dan beberapa negara sudah memboikot barang produksi Prancis. Tetapi Macron tidak juga berubah, malah MUI melihat Macron tampak semakin arogan,” kata Anwar Abbas, dilansir dari detikcom, Sabti (31/10).
Macron, kata Anwar Abbas selalu berlindung dengan dalih kebebasan berekspresi. MUI pun menyetujui atas kebebasan berekspresi, tapi harus dibingkai dengan norma, etika dan adab.
“Oleh karena itu MUI melihat reaksi yang sudah disampaikan tampaknya hanya diabaikan oleh Macron, maka MUI menghimbau kepada umat muslim di Indonesia dan dunia untuk boikot barang produksi Prancis,” kata dia.
“Ini sikap yang tidak diinginan dan tidak dikehendaki oleh MUI. Tapi karena presiden Macron tampak tidak serius dan tidak menghomrati umat islam yang jumlah 1,9 miliar maka MUI terpaksa mengambil langkah itu,” tegasnya.
Sebelum itu, MUI mengeluarkan seruan resmi kepada seluruh umat muslim di berbagai wilayah Indonesia dan dunia untuk melakukan boikot seluruh produk yang berasal dari Prancis.
Seruan itu dikeluarkan pasca sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disebut tidak menghiraukan maupun menggubris peringatan umat Islam sedunia usai membiarkan penerbitan karikatur Nabi Muhammad SAW dulu.