Sejarah Wabah yang Pernah Mencekam Dunia
Sejarah Wabah Yang Pernah Mencekam Dunia
Opini : Achsin Utami Choliq
(Pakar Teknologi Pertanian)
Tahun 1348-1353 M wabah Black Death menyerang Eropa. Sepertiga penduduk Eropa meninggal disebabkan bakteri Yersinta Pesitis yang disebarkan oleh tikus, kecoak dan hewan lainnya.
Tahun 1830 vibrio Cholerae mewabah menyebabkan penyakit kolera yang sangat mematikan. Orang muntah berak kehabisan energi dan dehidrasi terus mati. Jutaan orang menjadi korban. Sampai saat ini kolora masih ada. Namun karena sudah bagusnya sistem sanitasi dan adanya vaksinasi, penyakit kolera jauh menurun.
Sementara pada tahun 1918, setelah perang dunia pertama, Flu Spanyol melanda. 500 juta orang terjangkit dengan puluhan juta orang tewas. Sekolah-sekolah diliburkan dan dijadikan bangsal perawatan.
Abad 16 muncul penyakit cacar yang disebabkan Virus Variola. Penyakit ini menyebabkan 90% penduduk Asli Amerika atau Indian tewas. Baru setelah ditemukannya vaksinasi cacar, wabah cacar terkendali. Walau tahun 60-an, kita masih merasakan wabah itu.
Berlanjut pada tahun 1980, virus HIV menyerang. Virus ini menyebabkan AID dan telah membunuh 36 juta orang. Sampai saat ini, virus masih terus menyebar lewat hubungan sexual, transfusi darah dan lainya.
Baru-baru ini, awal tahun 2020 muncul virus Corona. Membuat kota Wuhan dan China terisolasi oleh Dunia. Virus ini dikhawatirkan bisa menyebabkan peradaban China runtuh bila berlangsung cukup lama.
Wabah penyakit yang membuat suaru peradaban runtuh, mengingatkan penulis pada kisah Alexander Gread. Tokoh besar yang mampu menyerbu Mesir, Palestina, Babilonia, Persia, Afganistan. Namun ketika menuju India, langkah Alexander Great terhenti karena kena Malaria.
Ia meninggal di usia 32 tahun. Jenazahnya digotong ke Macedonia dengan tangan terbuka untuk memberi kabar bahwa dia kembali kepada Tuhan tidak membawa apa-apa.
Bila Tuhan menghentikan langkah sejarah tidak bisa berjalan. Kita lihat, begitu agungnya Raja Namrud. Tetapi Ia mati karena penyakit yang ditularkan lalat.
Hikmahnya dari berbagai wabah tersebut, ilmu kedokteran berkembang. Wabah PES, kolera cacar dan lain-lain satu demi satu teratasi. Namun kemunculan wabah baru memaksa tenaga ahli bekerja keras agar wabah teratasi dan manusia terus tetap bisa hidup di muka bumi.