Sedikitnya 60 Orang Tewas dalam Serangan di Kongo Timur
Berita Baru, Kinshasa – Sedikitnya 60 orang tewas dalam serangan di Kongo Timur pada Rabu (2/2) pagi, menurut kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) lokal dan seorang saksi mata.
Kedua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa milisi Koperasi Pembangunan Kongo (CODECO) bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.
Serangan milisi terjadi sekitar pukul 02.00 GMT di kamp pengungsi Savo di provinsi Ituri, Republik Demokratik Kongo Timur.
Milisi CODECO telah membunuh ratusan warga sipil di Ituri dalam beberapa tahun terakhir dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, menurut PBB.
“Saya pertama kali mendengar tangisan ketika saya masih di tempat tidur. Kemudian beberapa menit saya mendengar tembakan. Saya melarikan diri dan saya melihat obor dan orang-orang menangis minta tolong dan saya menyadari bahwa milisi CODECO yang telah menyerbu tempat kami,” kata Lokana Bale Lussa, seorang penghuni kamp.
“Kami telah menghitung lebih dari 60 orang tewas dan (beberapa) terluka parah,” katanya.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa jenazah korban dikerumuni oleh warga.
“Sedikitnya 60 warga sipil tewas menggunakan alat tajam dalam serangan oleh milisi CODECO tadi malam di wilayah Djugu di provinsi Ituri. Warga sipil pengungsi internal tinggal di kamp,” kata seorang jurnalis lokal, Emre Orman, Rabu (2/2).
Sementara itu, Charite Banza Bavi, presiden kelompok kemanusiaan lokal untuk wilayah Bahema-Utara, menyebutkan jumlah korban tewas 63 orang.
Situs pengungsian Savo adalah rumah bagi sekitar 4.000 orang pada bulan Desember, menurut agen migrasi PBB.
Para pejuang CODECO sebagian besar berasal dari komunitas petani Lendu, yang telah lama berkonflik dengan para penggembala Hema.