Ruwani Jadi Gajah Ketiga yang Mati Akibat Virus Herpes di Kebun Binatang Zurich
Berita Baru – Tiga gajah dilaporkan telah mati di Kebun Binatang Zurich karena virus herpes. Pihak kebun binatang mengatakan gajah ketiga mati di sana karena kondisi yang diderita sejak akhir Juni.
Ruwani, seekor gajah berusia lima tahun, dilaporkan mati pada Sabtu (23/7/22) pagi karena Elephant Endotheliotropic Herpesvirus (EEHV), suatu kondisi yang dibawa secara laten oleh hampir semua gajah.
Kematiannya menyusul Omysha, gajah wanita berusia delapan tahun yang meninggal pada 11 Juli, dan Umesh gajah pria berusia dua tahun, yang meninggal pada akhir Juni.
Pihak kebun binatang mengatakan sebelunya Ruwani telah diberi obat anti-virus untuk melindunginya. Ia juga tidak menunjukkan tanda-tanda sakit hingga Jumat.
“Kehilangan gajah ketiga karena virus yang ditakuti ini dalam waktu singkat adalah kehilangan yang tragis bagi Kebun Binatang Zurich,” kata direktur kebun binatang Severin Dressen, dikutip dari Reuters, Minggu (24/7/22).
“Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan,” tambah Dressen.
“Sangat membuat frustrasi bahwa kita tidak berdaya melawan virus meskipun perawatan hewan terbaik dari rumah sakit hewan universitas.”
Bersama ibunya Farha dan nenek Ceyla-Himali, Ruwani membentuk satu dari dua kelompok gajah di Kebun Binatang Zurich.
Umesh dan Omysha membentuk kelompok lain, bersama dengan ibu mereka Indi dan saudara perempuan Chandra.
Kebun binatang ini juga memiliki seekor gajah jantan bernama Thai.
Gajah muda antara usia dua dan delapan sangat rentan terhadap virus herpes karena perlindungan yang diberikan oleh antibodi ibu mereka menurun dan sistem kekebalan mereka sendiri mungkin tidak membentuk antibodi sendiri.
Kebun binatang mengatakan ada risiko penyakit yang rendah untuk gajah yang tersisa, dengan Farha sekarang yang termuda pada usia 17 tahun, meskipun semua hewan akan terus dipantau.