Rusia Tetapkan Aturan Baru Bagi Warga Asing Tentang Perdagangan Aset Rusia
Berita Baru, Moskow – Pemerintah Rusia menetapkan aturan ketat bagi orang asing yang mencari izin untuk membeli dan menjual sekuritas dan real estat Rusia, menurut memo raksasa perbankan internasional Citigroup.
Rusia untuk sementara menghentikan orang asing membuang aset Rusia bulan ini. Pihaknya mengatakan ingin memastikan keputusan dipertimbangkan dan tidak didorong oleh tekanan politik, karena sanksi telah meningkat setelah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.
Dana dengan puluhan miliar dolar dalam eksposur ke Rusia telah menunggu rincian tentang pembatasan baru yang akan mereka hadapi saat mereka berusaha untuk melepas aset.
Invasi Rusia yang sudah berlangsung 3 minggu sejak 24 Februari 2022 memicu eksodus perusahaan internasional dan sebagian besar telah memutus ekonomi Rusia dari bagian dunia lainnya.
Pihak berwenang Rusia menerbitkan Keputusan 81 bulan ini yang menetapkan bahwa setiap transaksi antara Rusia dan mitra asing memerlukan izin dari Komisi Pemerintah Rusia untuk Pengendalian Investasi Asing.
Secara efektif ini berarti investor asing, yang telah memperoleh saham dan obligasi Rusia tanpa batasan, dibiarkan terjebak dengan kepemilikan tersebut sementara ekonomi bergerak dari tujuan investasi kaya minyak yang menarik ke paria keuangan.
Rusia kini telah memberikan rincian proses aplikasi untuk orang asing yang ingin memperdagangkan aset dan yang akan membatasi perdagangan hanya pada izin yang diberikan, menurut memo Citigroup, dikutip dari Reuters.
Dengan disahkannya aturan tersebut, maka akan mengharuskan investor asing, yang ingin membeli dan menjual aset Rusia, memberikan informasi terperinci di awal untuk mendapatkan izin berdagang.
“Pihak berwenang Rusia telah mengumumkan perintah untuk mendapatkan izin untuk melakukan operasi yang ditentukan oleh Keputusan 81. Badan berwenang yang diberi wewenang untuk mengambil keputusan tentang penerbitan izin telah dibentuk,” kata memo itu.
Aturan baru tersebut juga mengharuskan aplikasi dan dokumen terkait diserahkan ke Kementerian Keuangan Rusia, dalam bahasa Rusia, yang berisi “informasi tentang tujuan, subjek, konten dan kondisi penting dari transaksi”.
Investor asing juga harus mengungkapkan informasi lengkap tentang penerima manfaat dan pemilik manfaat, kata memo itu.
“Itu mekanisme kontrol,” kata salah satu sumber perbankan tentang aturan tersebut.
“Ini hanya mekanisme untuk mengontrol entitas mana yang dapat bertransaksi mata uang asing dan bukan perusahaan dari negara musuh yang keluar dari negara tersebut,” imbuhnya.
Citigroup menolak berkomentar selain mengkonfirmasi keaslian memo tersebut.