Rusia Serukan Semua Pihak Menghindari Konfrontasi Nuklir di Asia Timur Laut

Berita Baru, Internasional – Rusia menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam situasi di sekitar Semenanjung Korea untuk fokus menghindari konfrontasi nuklir, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov kepada Sputnik.

“Saya tidak ingin berbicara tentang prospek konfrontasi nuklir terbuka di Asia Timur Laut, karena upaya semua pihak yang terlibat harus dikonsentrasikan untuk menghindarinya,” kata Ryabkov.

“Saya juga ingin menambahkan bahwa satu-satunya cara yang dapat diandalkan tidak hanya untuk menjauh dari tanda berbahaya, tetapi untuk menyelesaikan banyak masalah, termasuk masalah nuklir, di subkawasan, adalah dengan menciptakan sistem penjaga perdamaian.”

Melansir dari Sputnik News, Ryabkov menambahkan bahwa Rusia siap untuk berdialog dengan semua pihak yang berkepentingan atas dasar inisiatif bersama dengan China dan peta jalan umum untuk menyelesaikan masalah Semenanjung Korea.

Pada 11 Januari, pemimpin Korea Selatan mengatakan negaranya dapat menjadi tuan rumah senjata nuklir asing atau menciptakannya sendiri jika ancaman dari Korea Utara meningkat. Dia juga mengatakan bahwa Seoul dan Washington sedang mendiskusikan rencana pencegahan bersama, yang berpotensi melibatkan aset nuklir AS.

Amerika Serikat menarik senjata nuklir dari Semenanjung Korea pada tahun 1991. Di bawah NPT, Amerika Serikat berkomitmen untuk tidak mentransfer senjata nuklir ke negara lain atau membantu negara non-nuklir memperoleh senjata tersebut.

Selama Rapat Pleno keenam Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) kedelapan, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan peningkatan persenjataan nuklir negara itu.