Rusia Diduga Tembak Jurnalis Ukraina
Berita Baru, Internasional – Maksim Levin, seorang fotografer dan videografer yang bekerja pada salah media di Ukraina tewas. Media tersebut diketahui merupakan salah satu kontributor lama Reuters.
Mengutip laporan yang disampaikan Reuters, Sabtu (2/3), Levin terbunuh ketika meliput invasi Rusia ke Ukraina. Jenazahnya, ditemukan di sebuah desa di utara ibukota Ukraina, Kyiv pada 1 April, menurut situs berita LB.ua, tempatnya bekerja.
Levin, yang meninggalkan istri dan keempat anaknya, lahir pada 1981 dan bekerja sebagai pembuat film dokumenter yang telah berkontribusi pada liputan Reuters di Ukraina sejak 2013.
Sebelum ditemukan terbunuh, dia disebut tengah bekerja di desa Hutan Mezhyhirska. Saat itu terjadi pengeboman besar-besaran di daerah itu.
Kantor kejaksaan di Ukraina mengatakan Levin dibunuh prajurit Angkatan Bersenjata Rusia dengan dua tembakan dari senjata ringan. Namun, informasi ini belum dapat diverifikasi secara langsung.
“Kami sangat sedih mendengar kematian Maksim Levin, kontributor lama untuk Reuters, di Ukraina,” kata John Pullman, redaktur pelaksana video global Reuters.
Pullman mengatakan kematian Levin merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalisme.
“Maks telah memberikan foto dan video menarik dari Ukraina ke Reuters sejak 2013. Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalisme. Pikiran kami bersama keluarganya di masa sulit ini,” ucap dia.
Kepala Kantor Presiden Andriy Yermak, dikutip dari AFP, Levin ditemukan tewas di dekat ibu kota Kyiv setelah hilang lebih dari dua minggu lalu.
“Dia hilang di daerah konflik pada 13 Maret di wilayah Kyiv. Mayatnya ditemukan di dekat desa Guta Mezhygirska pada 1 April,” katanya dalam pesan Telegram.