Robot Pekerja Dikendalikan dengan Teknologi Jarak Jauh VR Solusi WFH & Social Distancing di Jepang
Berita Baru, Jakarta – Social Distancing menjadi salah satu kewajiban masyarakat di masa pandemi Covid-19. Jaga jarak sosial juga diterapkan oleh semua para pekerja, dimana mereka harus menjaga jarak dengan cara menerapkan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
FamilyMart, sebagai jaringan toko serba terbesar nomor dua di Jepang berkolaborasi dengan perusahaan Robot Telexistence untuk menciptakan robot yang dinamai Model-T, diambil dari nama mobil Henry Ford yang paling terkenal pada masanya.
Robot itu digunakan untuk menjalankan tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh tangan manusia, seperti menggenggam, mengangkat dan memindahkan benda dengan bebas, Model-T ini diciptakan sesuai dengan otonomi tubuh manusia. Model T dibentuk memiliki tubuh, kedua tangan, dan kepala dengan tinggi robot sekitar 2 meter.
Namun yang membuat unik mengenai robot ini adalah ia tidak menggunakan kecerdasan buatan seperti robot-robot lain pada umumnya, melainkan sang robot terkoneksi dengan operator manusia yang menggerakan fungsi robot secara jarak jauh / remote dengan menggunakan teknologi VR (Virtual Reality).
Operator FamilyMart bekerja dari terminal VR kantor Telexistence di Toronomon, Tokyo, untuk menggerakan Model-T yang beroperasi di toko toserba di gedung Toshima Ecomusee dengan 5 mil (8 Km) jauhnya dari kantor operator.
Rata-rata pekerjaan yang dilakukan oleh Model-T masih sebatas melakukan penyetokan ulang dan penataan botol-botol minuman ringan di toko, dimana tugas tersebut mengambil porsi paling besar dari beban kerja para karyawan disana. Namun hal ini sudah menjadi sesuatu hal baru yang paten mulai diterapkan FamilyMart karena dapat menghemat banyak jam kerja karyawan di lokasi toko
Teknologi ini juga memungkinkan satu operator untuk dapat mengoprasikan dua atau lebih Model-T sekaligus dengan susunan tata letak barang yang sama, sehingga dapat menghemat banyak waktu & tenaga manusia.
Robot Model-T ini mampu menjalankan gerakan yang kompleks dan bervariasi namun masih dikatakan agak lambat karena kesenjangan waktu / lag antara operator dan robot masih cukup terasa, sekitar 50 milidetik.
Serangkaian riset dan penyempurnaan terus dilakukan sehingga Akurasi kegesitan dapat ditingkatkan dan lag antara robot dan operator dapat dikurangi. Diharapkan kedepannya Model-T ini dapat melakukan pekerjaan lain seperti membuat onigiri, sandwich, hingga menyusun nasi boks bento.
FamilyMart pun berencana untuk mengoprasikan Model-T di 20 toko toserba mereka di tahun 2022 mendatang.
“Model-T ini dapat menjadi solusi terhadap pengurangan tenaga kerja dan menciptakan peluang kerja baru kedepannya, dan yang paling penting dalam mengurangi kontak antar manusia untuk mencegah persebaran Covid-19” ujar mereka. (Giksan / Dailymail.co.uk)