Riset INDEF: Shopee Paling Diminati Pelaku UMKM
Berita Baru, Jakarta – Platform e-commerce Shopee menjadi favorit utama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia untuk berjualan online. Temuan ini diungkapkan dalam riset terbaru Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang bertajuk “Peran Platform Digital Terhadap Pengembangan UMKM di Indonesia”.
Riset tersebut mengungkap bahwa lebih dari setengah total responden UMKM, yaitu sekitar 50 persen, memilih Shopee sebagai platform utama untuk berjualan online dalam satu tahun terakhir. Selain Shopee, pelaku UMKM juga aktif menggunakan media sosial seperti Facebook Marketplace dan Instagram Marketplace sebagai tempat berjualan online.
Peneliti Center of Digital Economy and SMEs INDEF, Izzudin Farras, menyatakan bahwa digitalisasi UMKM telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Menurutnya, nilai ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan terus tumbuh hingga mencapai US$ 109 miliar pada tahun 2025 dan bahkan mencapai angka US$ 210 miliar hingga US$ 360 miliar pada tahun 2030.
“Pertumbuhan ekonomi digital tidak lepas dari nilai transaksi sektor e-commerce, yang telah menjadi kontributor utama dalam ekosistem ekonomi digital di tanah air,” ujar Izzudin Farras.
Riset INDEF juga menunjukkan bahwa pelaku UMKM memiliki tiga alasan utama untuk menerapkan digitalisasi dalam bisnis mereka, yakni kepraktisan dalam berjualan secara online (79,13 persen), eksposur/trafik yang lebih luas (72,83 persen), dan potensi pertumbuhan bisnis yang lebih cepat (69,69 persen).
Meskipun demikian, tantangan terbesar yang dihadapi oleh pelaku UMKM adalah ketatnya persaingan antar pelaku usaha dalam platform digital (96,46 persen) dan kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam penggunaan platform digital (83,46 persen).
Izzudin menekankan pentingnya pelatihan dan edukasi bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan digital mereka. “Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM adalah dengan mengikuti program edukasi atau pelatihan UMKM yang diadakan oleh berbagai platform e-commerce,” ungkapnya.
Dengan persaingan bisnis online yang semakin ketat, pelaku UMKM diharapkan terus melakukan inovasi dalam produk, layanan, dan strategi pemasaran untuk dapat bersaing di pasar digital yang dinamis.