Ratna Juwita: Indonesia Darurat Asap, Selamatkan Anak-Anak!
Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo bertolak ke Pekanbaru, Riau pada Senin (16/9) malam untuk memimpin langsung rapat terbatas pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kian meluas.
Presiden memerintahkan agar Karhutla bisa segera dipadamkan agar tidak mengganggu kesehatan masyarakat, kegiatan penerbangan dan akivitas ekonomi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menegaskan kepada Kapolda di enam wilayah prioritas yang gagal menangkap pelaku pembakaran, akan dicopot.
Dalam tiga pekan terakhir, dampak buruk kabut asap telah menyebabkan ratusan ribu orang terjangkit penyakit ISPA, sedangkan jutaan siswa dan mahasiswa harus diliburkan dan tidak dapat mengikuti kegiatan belajar.
Memburuknya keadaan tersebut membuat anggota DPR RI terpilih, Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM turut bersuara. Perempuan yang terpilih melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Pemilihan Jawa Timur IX (Tuban – Bojonegoro) itu mengaku khawatir terkait dampak buruk kabut asap terhadap kesehatan dan keselamatan jutaan anak-anak.
“Indonesia Darurat Asap, Selamatkan Anak-Anak”. Tulis Ratna di akun media sosial pribadinya, Selasa (17/9).
Saat dihubungi Beritabaru.co, perempuan asal Tuban yang saat ini sedang mengikuti pendidikan di Lemhanas tersebut menjelaskan lebih lanjut.
Menurutnya, bencana asap akibat Karhutla harus dicegah sedini mungkin. Tidak boleh lagi kejadian serupa terulang setiap tahun.
“Karena siklus Karhutla itu antara Juni-Oktober, seharusnya Pemerintah pusat dan daerah mengoptimalkan pencegahan sejak Januari sampai Mei”. Terangnya lugas.
Kalau kejadian sudah separah sekarang, lanjut dia, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota serta rumah sakit harus proaktif memberikan layanan kepada warga terdampak khususnya anak-anak.
“Dana Siap Pakai (DSP) baik dari APBD dan APBN untuk penanggulangan bencana harus disisihkan khusus untuk layanan kesehatan pro aktif bagi anak-anak, agar tidak terjangkit ISPA”. Ujar Ratna Juwita.
Masa depan anak-anak, imbuhnya, jangan sampai dirusak akibat penyakit yang timbul karena kabut asap.
Ketika ditanya kiprahnya nanti di parlemen, istri Ketua Umum KONI Tuban tersebut mengatakan untuk terus memperjuangkan kebijakan perlindungan perempuan dan anak, pengembangan UMKM, pemberdayaan masyarakat desa, dan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan, agar selaras dengan tujuan global yang termaktub dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).