Rahmat Bagja Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Pilkada 2024
Berita Baru, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia menggelar acara peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024. Acara ini bertujuan untuk memastikan proses pemilihan berjalan dengan aman dan terhindar dari berbagai potensi kerawanan, terutama pada tiga tahapan kritis: pencalonan, kampanye, dan pungut hitung.
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemetaan kerawanan ini merupakan kelanjutan dari indeks yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2022.
“Hari ini, kami meluncurkan pemetaan kerawanan Pemilihan Serentak 2024 yang fokus pada tahapan pencalonan, kampanye, dan pungut hitung. Indeks ini sendiri sudah diluncurkan pada tahun 2022 lalu,” jelas Rahmat.
Rahmat juga mengulas kembali dinamika yang terjadi beberapa minggu terakhir, khususnya terkait dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang sempat menimbulkan ketidakpastian di kalangan penyelenggara pemilu. Ia mengungkapkan kekhawatirannya selama periode tersebut.
“Dalam tiga minggu terakhir, seperti yang disampaikan oleh Pak Afif tadi, terjadi turbulensi seiring dengan putusan Mahkamah Konstitusi. Untungnya, saya berada di luar, meskipun terus memantau sambil khawatir, karena jika KPU diduduki, residunya akan sampai ke Bawaslu,” ujarnya.
Namun, Rahmat juga menyampaikan bahwa situasi tersebut kini telah berhasil diatasi dan stabil kembali. “Untungnya, sekarang semuanya sudah selesai,” tambahnya dengan lega.
Selain itu, Rahmat juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran Bawaslu dalam menghadapi berbagai potensi kerawanan selama tahapan pemilu berlangsung. Menurutnya, pemetaan kerawanan ini bukan hanya sekadar untuk mengidentifikasi risiko, tetapi juga menjadi panduan bagi seluruh pihak dalam mencegah terjadinya masalah. “Pemetaan kerawanan ini bertujuan bukan untuk menurunkan risiko, tetapi lebih kepada upaya pencegahan agar potensi masalah dapat diantisipasi sejak dini,” tuturnya.
Rahmat juga menyampaikan rencananya untuk menggelar Rapat Koordinasi bersama antara KPU dan Bawaslu di seluruh Indonesia. Namun, jadwal rapat tersebut masih akan disesuaikan dengan agenda dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
“Saya sudah berbicara dengan Ketua Bawaslu, dan kami merencanakan Rapat Koordinasi Bersama antara KPU dan Bawaslu se-Indonesia. Namun, jadwalnya akan disesuaikan dengan agenda dari Kemenko Polhukam,” ungkap Rahmat saat menyampaikan informasi ini kepada Menko Polhukam.
Dengan peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 ini, Bawaslu berharap bahwa seluruh tahapan pemilihan dapat dilaksanakan dengan lebih baik, aman, dan terkendali. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen Bawaslu untuk terus mengawal demokrasi di Indonesia agar tetap berjalan dengan jujur dan adil.