Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

PWNU dan PCNU Sulsel Tegas Tolak Muktamar Luar Biasa NU di Surabaya



Berita Baru, Jakarta – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Sulawesi Selatan menyatakan penolakan tegas terhadap rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang akan digelar di Surabaya. Ketua PWNU Sulsel, Hamzah Harun Ar Rasyid, menilai MLB ini sebagai upaya yang dapat memecah belah keutuhan Nahdlatul Ulama.

“Sejarah mencatat, setiap upaya MLB oleh segelintir pihak tidak pernah berhasil karena bertentangan dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah dan budaya organisasi NU,” ujar Hamzah, Selasa (10/12/2024) dikutip dari CNNIndonesia.com.

PWNU Sulsel juga mengajak seluruh elemen NU, baik struktural maupun kultural, untuk tetap solid mendukung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam melaksanakan kebijakan strategis demi kemaslahatan umat, bangsa, dan negara.

Sekretaris Umum PWNU Sulsel, Muh. Tonang, turut mengkritik urgensi MLB yang terus didorong oleh segelintir kelompok. “PWNU dan PCNU Sulsel mengambil sikap tegas menolak segala bentuk upaya yang mengganggu integritas organisasi,” tegas Tonang.

Dalam pernyataan tertulisnya, PWNU Sulsel bersama 24 PCNU se-Sulsel mendukung visi NU untuk “Merawat Jagat dan Membangun Peradaban” serta mendukung kebijakan pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto. Mereka menegaskan bahwa agenda MLB hanyalah propaganda pihak tertentu yang bertujuan memecah belah NU.

Sementara itu, PCNU Surabaya meminta aparat kepolisian untuk membubarkan rencana Pra-MLB NU di Surabaya pada 20-21 Desember 2024. Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha, telah menyampaikan permohonan resmi kepada Polrestabes Surabaya untuk mencegah kegiatan tersebut.

Di sisi lain, Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan MLB NU, Abdussalam Shohib atau Gus Salam, mengklaim acara ini akan melibatkan delegasi dari PWNU se-Indonesia dan beberapa kiai sepuh. Namun, lokasi pasti acara belum diumumkan.

PWNU dan PCNU Sulsel menegaskan kembali komitmen mereka untuk menjaga persatuan NU serta menolak segala bentuk upaya yang dapat melemahkan organisasi dan mencederai nilai-nilai yang telah lama dijunjung tinggi.