Pusat Mangrove Internasional Pertama di Dunia akan Dibangun di China
Berita Baru, Internasional – Pusat Mangrove Internasional pertama di dunia akan dibangun di Shenzhen, China.
Keputusan untuk membangun pusat mangrove itu diambil pada awal bulan ini dalam Konferensi Perubahan Iklim COP14 terkait konservasi lahan basah yang digelar di Wuhan (China) dan Jenewa (Swiss).
Sebagai “penyerap karbon biru”, mangrove merupakan bagian penting dari penyerapan karbon oleh vegetasi.
Perlindungan lahan basah mangrove di Shenzhen merupakan bagian dari upaya kota itu untuk mencapai keseimbangan antara perlindungan lingkungan dan pembangunan ekonomi.
“Shenzhen bukan hanya pusat teknologi di China. Kota ini juga terletak di jalur migrasi internasional untuk burung yang bermigrasi. Setiap musim dingin, lebih dari 100.000 burung yang bermigrasi singgah di Teluk Shenzhen. Warga Shenzhen menyukai hutan bakau, yang merupakan habitat bagi banyak hewan liar, terutama burung langka atau terancam punah,” kata Sun Lili, Pendiri dan Ketua Dewan Kehormatan Mangrove Foundation, sebagaimana dilansir dari Xinhua News, Jumat (18/11/22).
Ia menambahkan bahwa selama dua tahun terakhir, Shenzhen telah memulihkan 12 hektare hutan bakau dengan upaya yang sangat keras untuk pengendalian polusi dan perlindungan lingkungan. Hampir 13 hektare hutan bakau ditanam baru-baru ini.
“Angka itu setara dengan 32 lapangan sepak bola. Selain itu, banyak sekali sukarelawan di Shenzhen berpartisipasi dalam perlindungan hutan bakau dan satwa liar.”
Sementara itu wakil direktur, Biro Administrasi Cagar Alam Nasional Guangdong Neilingding Futian
Wang Mengqi mengatakan pendirian Pusat Mangrove Internasional di Shenzhen ini tidak hanya kondusif untuk menampilkan pencapaian perlindungan ekologis.
“Tetapi juga kondusif untuk mempromosikan perlindungan global dan pemulihan hutan bakau,” tukasnya.
Saat ini, terdapat sekitar 213 hektare hutan bakau di Shenzhen.