Pulihkan Ekonomi, DPRD Gresik Rancang Skema Fiskal dan Nonfiskal Sektor UMKM

Berita Baru, Gresik – Pemulihan ekonomi pasca badai pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus DPRD dan Pemkab Gresik. Salah satu kebijakan yang digagas adalah merancang skema stimulus fiskal dan nonfiskal bagi para pelaku usaha masyarakat kecil menengah (UMKM).

Gagasan tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir didampingi Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nur Hamim dan Ketua Komisi II DPRD Gresik Asroin pada Senin (21/3). Menurutnya, program pemulihan ekonomi yang digagas itu adalah memberikan stimulus fiskal dan nonfiskal.

“Program non fiskal yaitu melaksanakan pembebasan atas pajak bagi pelaku pasar tradisional, pedagang kecil, memberikan bebaskan retribusi dan pajak,” terang Qodir.

Jika hal tersebut terealisasi, lanjut Qodir, keberadaan Bank Gresik sebagai bank milik daerah (BUMD) harus berperan aktif menyediakan permodalan dengan suku bunga lunak.

“Bank Gresik harus dilibatkan secara masif untuk pemulihan ekonomi dengan suku bunga yang disepakati,” tukasnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nur Hamim mengungkapkan, stimulus nonfiskal merupakan kebijakan pembebasan pajak dan retribusi bagi pelaku usaha kecil di pasar-pasar maupun yang berjualan di rumah.

“Adapun sumber-sumber retribusi dari sektor yang dibebaskan itu sudah tidak masuk hitungan proyeksi pendapatan daerah. Jadi tidak mempengaruhi target PAD,” tutupnya.