Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Porgres pembangunan Istana Presiden di IKN (Foto: Kaltim Post)
Porgres pembangunan Istana Presiden di IKN (Foto: Kaltim Post)

Progres Infrastruktur Ibu Kota Baru Capai 70%



Berita Baru, Jakarta – Proyek pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) terus dipacu oleh Otorita Ibu Kota Negara Nusantara, dengan tingkat progres mencapai 70% pada batch pertama.

“Jadi bendungan sudah mulai terisi air. Ini yang sangat penting karena untuk sumber air kita semua di sini. Kemudian berikutnya adalah intake dari sumber air,” kata Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara, Bambang Susantono  seperti dikutip dari Program Point Of View, Senin (15,01/2024).

Dia juga menekankan bahwa berbagai proyek lainnya seperti istana negara, lapangan upacara, dan plaza seremoni tengah dibangun secara progresif.

Pengembangan fasilitas co-working space juga menjadi fokus, di mana kantor-kantor kementerian akan berkantor bersama.

“Cara bekerja baru ini adalah co-working space. Nanti, kita lihat berapa sisanya yang harus kita bangun lagi, agar masing-masing [kementerian] punya tapi mungkin unitnya tidak sebesar yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, Otorita IKN juga berkomitmen pada pembangunan fasilitas forest trail atau Titian Warga, yang merupakan fasilitas pejalan kaki, serta infrastruktur dasar dan lanskap hijau untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang akan tinggal di IKN.

Pihak otoritas juga telah menarik perhatian investor, dengan proyek hotel Nusantara mencapai progres lebih dari 40%. Bambang menjelaskan, “Karena sifatnya yang forest city maka bagi kami akan lebih mudah untuk mengatur dan melakukan konservasi.”

Dalam waktu dekat, Otorita IKN berencana melakukan ground breaking untuk sejumlah proyek baru. Menariknya, hingga akhir 2023, sudah ada 3 investor swasta rumah sakit, 3 investor perhotelan termasuk Marriott dan Swiss-otel, serta investasi di sektor perbelanjaan dan hunian high end.

“Mereka pasti lihat itu. Kami menciptakan confidence yang juga datang dari dunia internasional, terbukti misalnya PBB meng-endorse, sampai 13 unitnya, akan membantu kita untuk membuat environment, social, dan governance. Iklim ini diciptakan sehingga mereka yakin untuk berinvestasi ke depannya,” papar Bambang Susantono.