Presiden Resmikan Sentra Penggilingan Padi Bulog di Sragen, Ganjar: Indonesia OTW jadi Lumbung Pangan!
Berita Baru, Jawa Tengah – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Sentra Penggilingan Padi modern Bulog di Karangmalang, Masaran, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), pada hari ini Sabtu (11/3).
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menilai hadirnya sentra penggilingan Bulog ini dapat mengoptimalkan seluruh potensi pertanian padi yang ada di Jawa Tengah. Selain itu, akan memperkuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
“Salah satu cara kita mengoptimalkan seluruh potensi pertanian kita, utamanya padi adalah dengan memperbanyak infrastruktur,” kata Ganjar dalam akun twitternya.
Bagi Ganjar, sentra penggilingan Bulog ini akan memotong rantai penjualan karena petani bisa langsung bisa menjualnya, dan secara otomatis akan menaikkan harga Gabah Kering Panen dari petani.
“Harapannya bisa menurunkan harga gabah kering giling. Dengan begitu harga beras bisa kita jaga stabilitasnya,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut, Gubernur Jateng itu menekankan agar petani di Jawa Tengah terus berupaya meningkatkan produktivitas pertaniannya. Jika panen saat ini 7 ton per hektar, bisa ditingkatkan sampai 8 ton per hektar.
“Semoga kita bisa memperbanyak infrastruktur seperti ini agar petani semakin semangat dan mampu meningkatkan produktivitas,” ujarnya.
“Terimakasih Presiden Jokowi. Semoga menambah manfaat dan bisa jadi stimulan kita untuk semakin memperbaiki tata kelola pertanian Indonesia,” pungkas Ganjar.
Serap Gabah Petani
Presiden Jokowi menegaskan dengan adanya sentra penggilingan padi tersebut dapat memperkuat Bulog dalam menyerap gabah dari petani.
“Ini akan memperkuat kekuatan Bulog dalam menyerap gabah yang ada di petani dengan kapasitas yang sangat besar,” ucap Presiden dalam sambutannya saat meresmikan Sentra Penggilingan Padi Sragen.
Sebanyak 10 sentra penggilingan padi yang dimiliki oleh Bulog tersebut dibangun di beberapa daerah di Tanah Air. Presiden Jokowi menyebut 7 diantaranya sudah beroperasi.
“Ini bukan hanya di Sragen saja tetapi juga 7 lokasi yang telah beroperasi di Subang, di Kendal, di Karawang, di Lampung, di Bojonegoro, di Magetan, dan di Sragen,” tandasnya.
Penggilingan padi tersebut memiliki mesin pengering dengan kapasitas 120 ton/hari, mesin penggiling padi berkapasitas 6 ton/jam, dan 3 unit silo berkapasitas simpan 2.000 ton.