Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden Klaim PSN Serap 11 Juta Tenaga Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Jembatan Kretek 2 yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 2 Juni 2023 (Foto: BPMI)

Presiden Klaim PSN Serap 11 Juta Tenaga Kerja



Berita Baru, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa sebanyak 161 proyek strategis nasional (PSN) telah berhasil diselesaikan selama delapan tahun terakhir.

Proyek-proyek ini juga telah menyerap 11 juta tenaga kerja, dan kontribusi mereka telah membantu meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Menurut data dari International Institute for Management Development, daya saing Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan, naik dari peringkat 44 pada tahun 2022 menjadi peringkat 34 pada tahun ini.

Presiden Jokowi mengungkapkan, “Kenaikan 10 peringkat ini merupakan yang tertinggi di dunia, dan salah satunya disebabkan oleh kemajuan infrastruktur yang telah kami selesaikan.”

Dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Rabu (13/9/2023), Presiden Jokowi menyatakan harapannya agar seluruh proyek strategis nasional dapat diselesaikan pada semester pertama tahun depan. Untuk itu, ia meminta jajaran pemerintahan untuk memantau dengan cermat perkembangan setiap proyek guna mencegah terjadinya kemacetan atau kelalaian.

“Harapannya, setiap proyek harus dipantau dengan cermat, dicek secara berkala, dan benar-benar diawasi pembangunannya. Kami tidak ingin ada proyek yang terbengkalai, apalagi yang tidak terselesaikan,” tegas Jokowi.

Presiden juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dalam menangani masalah terkait proyek-proyek ini. Ia menegaskan bahwa jika terdapat kendala, seperti masalah pembebasan lahan, pembiayaan, atau perizinan, hal tersebut harus segera dikomunikasikan kepada pihak yang berwenang. Menurutnya, banyak masalah yang muncul disebabkan oleh ketidaklancaran komunikasi.

“Jika ada kesalahpahaman, harus segera dijelaskan kepada masyarakat. Ini adalah masalah komunikasi yang kadang-kadang tidak berjalan lancar,” ungkap Jokowi.