Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Berita Baru, Jakarta – Idul Fitri, sebagai perayaan akhir Ramadhan, tidak hanya melibatkan tradisi keagamaan tetapi juga membawa dengan itu tradisi mudik yang khas.

Tradisi mudik, yang artinya “pulang kampung,” menjadi momen di mana jutaan orang bergerak menuju kampung halaman masing-masing.

Proses mudik ini menciptakan suasana yang unik, di mana jalan-jalan dipenuhi oleh kendaraan dan stasiun-stasiun kereta api menjadi saksi dari ribuan perjalanan pulang.

Pada Idul Fitri atau lebaran 2024, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 5 April 2024. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 15 April 2024.

“Puncak mudik itu sekitar tanggal 5 ya antara tanggal 5 April dan puncak baliknya tanggal 15 April. Itu kita prediksinya seperti itu,” kata Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso usai menggelar Tactical Floor Game (TFG) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).

Slamet menyampaikan pihaknya akan membentuk Satgas Keselamatan dan Ketertiban Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) saat pengamanan Operasi Ketupat. Tak hanya itu, pihaknya akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan).

“Ada penggelaran tim atau tim patroli, tim urai, tim ganjel supaya tidak terjadi kecelakaan, dan tim patroli panduan khususnya untuk panduan, untuk kecepatan, sehingga semua bisa terantisipasi dengan baik,” kata dia.

Slamet mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk berhati-hati. Dia juga mengimbau masyarakat melakukan pengecekan pada kendaraan yang hendak digunakan saat mudik.

“Kemudian untuk kendaraannya menghindar kendaraan rusak mogok dan lain sebagainya juga harus dicek dulu baik itu kendaraannya maupun orangnya,” ucapnya.

Jumlah Pemudik Diprediksi Capai 136,7 Juta Orang

Sebelumnya, Korlantas Polri memprediksi ada lonjakan pemudik pada Idul Fitri atau Lebaran 2024. Kenaikan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 6 persen dibanding tahun lalu.

“Kemungkinan kenaikan atau animo masyarakat yang akan keluar dari Jabodetabek itu ada 5-6 persen,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dalam Rapat Koordinasi Arus Mudik 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).

“Kalau tahun lalu ada 123 juta lebih masyarakat Indonesia yang melakukan mudik balik dan berwisata selama libur Idul Fitri, kalau ditambah 5 persen, 6 persen, itu ada di angka 136 juta, 136,7 juta tepatnya,” sambungnya.

Aan meminta jajarannya dapat mengantisipasi kemacetan karena peningkatan jumlah pemudik. Dia mengatakan ada sejumlah skema rekayasa lalu lintas yang harus disiapkan dengan matang.