PMII JATIM: Kasus Imam Nahrowi, KPK Pantas Dicurigai

Berita Baru, Surabaya – Ketua PMII Jawa Timur (Jatim) ikut merespon terkait penetapan status tersangka Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh KPK. Abdul Ghoni menilai hal tersebut sangat politis.

“Soal kasus tersangka yang saya nilai sangat politis sebelum pergantian pimpinan yang baru, belum cukup bukti. Namun yang saya amati masih banyak persoalan yang sudah cukup buktinya tapi tidak dilanjutkan”, ungkapnya Kamis (19/9/2019).

Menurut Abdul Ghoni Imam Nahrawi merupakan sosok figur kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jatim.

“Sampai detik ini mas Imam sudah memberikan hal yang terbaik untuk Indonesia. Kami bersama beliau dan memberikan support kepada beliau, kami akan tetap bersama cak Imam sampai kapan pun,” terangnya.

Lebih jauh Abdul Ghoni, akan berkoordinasi dengan para alumni PMII terkait kasus yang menimpa Imam Nahrawi.

Di lain sisi, Abdul Ghoni mengaku kaget dengan KPK saat mengetahui naiknya status saksi Imam Nahrawi menjadi status tersangka.

“Kami kaget, baru kemarin pimpinan KPK ini sebagian mundur dan sebagian menyerahkan mandat sekarang tiba-tiba menetapkan tersangka. Mereka seakan-akan menjadikan lelucon dan alat politik di KPK,” tegasnya.

Abdul Ghoni menyampaikan bahwa besok Jumat 20/09/2019 akan gelar aksi sebagai betuk sikap tegas atas tercemarnya lembaga KPK dari kepentingan politik.

“Kami besok aksi, karena melihat mirisnya KPK hari ini, tebang pilih dan tidak lagi bekerja dengan fungsinya”, ujarnya.