Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

PKB Sebut Gus Yahya Diundang ke-Harlah, Wasekjen PBNU: Itu Hoaks

PKB Sebut Gus Yahya Diundang ke-Harlah, Wasekjen PBNU: Itu Hoaks



Berita Baru, Jakarta – Wakil Sekjen PBNU Sulaeman Tanjung memastikan bahwa tidak ada undangan Harlah dari DPP PKB untuk Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf.

Setidaknya hingga Sabtu (22/7) pagi WIB. “Kalau ada yang bilang Ketum PBNU diundang di Harlah PKB, itu Hoaks. Hingga saat ini tidak ada undangan dari PKB,” kata Sulaeman Tanjung dalam keterangannya.

Keterangan itu sekaligus menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, yang mengatakan partainya mengundang Ketum PBNU dalam Harlah PKB yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (23/7) besok.

“Jadi undangan dari PKB kepada PBNU sejauh ini hoaks. Yang tidak hoax itu Harlah NU di Sidoarjo mengundang seluruh Ketum Partai tapi Cak Imin tidak berani hadir,” ujar Sulaeman.

Sulaeman juga menyayangkan pernyataan Cucun Ahmad Syamsurijal, yang seakan telah mengundang Ketum PBNU, padahal undangan itu sama sekali tidak ada.

“Di PBNU itu sistem persuratannya sangat rapi. Surat masuk dan keluar tertata dengan rapi dan masuk dalam sistem IT yang terintegrasi sehingga bisa ketahuan kapan ada surat masuk kepada siapa surat ditujukan dan kapan ada surat keluar,” sebut Sulaeman.

“Mungkin PKB sistem surat menyuratnya perlu meniru PBNU, biar ketahuan apakah memang ada undangan untuk Ketum PBNU. Atau jangan-jangan undangannya memang ndak ada jadi hanya hoax semata,” sambung pria asal Medan ini.

Sebelumnya keppada wartawan, Cucun Ahmad Syamsurijal pada Kamis (20/7) mengatakan partainya telah berkirim undangan kepada Ketum PBNU untuk hadir di Harlah PKB yang akan digelar di Solo.

“Ya mudah-mudahan, beliau (Ketum PBNU) bisa hadirlah,” kata Cucun.

PKB Undang Ketum PBNU

Sebelumnya, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyatakan bahwa PKB mengundang Ketum PBNU Gus Yahya ke tasyakuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, besok.

PKB berharap Gus Yahya hadir dalam acara tersebut. “Ya mudah-mudahan beliau bisa hadir lah.  Tadi saya sampaikan, semua elite bangsa kita akan diundang, masalah kehadiran beliau-beliau tergantung yang konfirmasinya,” kata Cucun kepada wartawan, Kamis (20/7).

Cucun menyampaikan sebagai partai politik, PKB terus berupaya memperjuangkan kaum nahdliyin. Selain itu, kegiatan harlah PKB turut mensyukuri momentum Satu Abad NU.

“Kalau bicara tadi bagaimana NU dengan PKB kita berjalan bahwa dalam treknya PKB ini sebagai partai politik yang dilahirkan para kiai, para ulama akan terus berjalan, tidak akan berhenti untuk perjuangan kaum nahdliyin,” jelasnya.

“Sudah biasa di PKB di NU sekali kegiatan itu pasti ada announce kita mensyukuri apa yang diberikan nikmat, seperti satu abad NU, bagaimana NU bisa berkiprah untuk bangsa buat dunia kita akan syukuri itu juga. Jadi bukan hanya 25 tahun aksi melayani Indonesia,” sambungnya.

Rencananya, kegiatan ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) turut mengundang para ketua umum partai politik (parpol) hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming selaku tuan rumah.

“Semoga di ajang harlah PKB ini adalah merupakan ajang silaturahmi bagi seluruh bangsa. Di tengah sekarang bagaimana semua mencari suatu hal yang sudah dideklarasikan kemarin bahwa para penentu kebijakan atau para elite bangsa ini lagi mencari format untuk langkah-langkah di Pemilu 2024,” jelasnya.

Harlah ke-25 PKB mengambil tema ’25 Tahun Aksi Melayani Indonesia’. Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi bakal memberikan sambutan sekaligus Ketum PKB Cak Imin bakal menyampaikan pidato politiknya.

Rencananya, acara ini bakal diikuti oleh 50 ribu kader PKB dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat hingga para pengurus DPW PKB se-RI. Dia juga memastikan, akan ada poin-poin penting yang disampaikan Cak Imin dalam pidato politiknya pada 23 Juli mendatang.