PKB Juang Dilaksanakan Secara Daring
Berita Baru, Jakarta – Pembekalan awal Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun 2020 yang diikuti Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-57 dilakukan secara daring. Hal ini karna kondisi saat ini sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19. Acara ini digelar di Graha Widya Dirgantara, Seskoau Lembang, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh 1.543 orang yang terdiri dari 267 Pejabat Lembaga Pendidikan TNI dan Polri. Selain itu, 1.276 Perwira Siswa atau Peserta Didik terdiri atas 214 orang dari Sesko TNI, 103 orang dari Sespimti Polri, 251 orang dari Sespimmen Polri, 499 orang dari Seskoad, 241 orang dari Seskoal dan 235 orang dari Seskoau. Kemudian Pasis Sesko TNI, Serdik Sespimti Polri, Pasis Sesko Angkatan dan Serdik Sespimmen Polri.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kurikulum Pendidikan di bawah Departemen Kejuangan dengan sejumlah materi pembekalan yang diterima dari Presiden RI Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz, dengan Panelis Rektor Universitas Padjajaran Rina Indiastuti dan Pakar/Analis Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani, serta Moderator Antik Bintari.
Dansesko TNI Marsdya TNI Dedi Permadi, dalam sambutannya, ia menghimbau kepada para peserta untuk memperhatikan dan menyimak dengan baik ceramah pembekalan ini sehingga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun makalah seminar yang bernilai strategis guna mewujudkan peran TNI-Polri yang bermanfaat untuk mendukung tugas kedepannya dalam pembangunan nasional.
“Tema “TNI-Polri Bersama Komponen Bangsa Siap Mengawal Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju” sangat penting diangkat terkait rencana pembangunan jangka menengah Tahun 2020-2024 yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung sumber daya manusia (SDM) berkualitas serta berdaya saing,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/7/2020).
Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, mengatakan selaku tuan rumah sekaligus Ketua Pelaksana Proyek PKB Juang Tahun 2020 bahwa pembangunan SDM unggul merupakan tugas bersama dalam menciptakan bangsa yang kuat dan negara yang makmur, karena melalui SDM yang unggul, tangguh dan berkualitas baik secara fisik dan mental akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya saing dan kemandirian bangsa, namun juga dalam mendukung pembangunan nasional dalam rangka terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Samsul menambahkan, dalam pembangunan nasional diperlukan stabilitas keamanan negara yang kondusif dan inilah tugas bersama untuk mewujudkannya didukung seluruh komponen bangsa guna mempertahankan keutuhan NKRI menuju Indonesia maju.
“Disinilah peran Pasis Sesko TNI/Polri dan Sesko Angkatan meningkatkan peran TNI-Polri beserta komponen bangsa untuk mengantisipasi dan menangani berbagai ancaman serta membangun inisiatif kerja sama yang erat untuk menjaga persatuan kesatuan,” terang dia.
Dalam kesempatan ini, Susaningtyas Nefo Handayani menjelaskan bahwa penguatan SDM menuju manusia unggul memiliki korelasi erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam memenangkan persaingan di tengah perubahan-perubahan yang berlangsung cepat dan kompleks dalam dunia bisnis, ekonomi, politik dan budaya.
Nefo mengatakan, pembangunan SDM yang unggul meliputi tiga program diantaranya, memperkuat layanan dasar dan perlindungan sosial melalui
pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, kualitas anak, perempuan, dan pemuda, serta tata kelola penduduk. Meningkatkan produktivitas melalui pendidikan dan pelatihan vokasi, pendidikan tinggi, iptek-inovasi, dan prestasi olahraga. Pembangunan karakter melalui pendidikan, pemahaman dan pengamalan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan penguatan keluarga.
“Perlu disadari bersama bahwa kita menghadapi era perubahan yang harus dikelola dengan baik untuk mewujudkan kemajuan Indonesia. Indonesia sudah menjadi bagian dari komunitas global. Globalisasi adalah proses integrasi internasional karena pertukaran gagasan, produk, pemikiran dan aspek-aspek kebudayaan lainnya,” papar wanita yang biasa disapa Nuning.
Menurut Nuning, urgensi pembangunan SDM menjadi faktor kunci dalam memenangkan persaingan global yang membawa konsekuensi semakin ketatnya persaingan di tengah ketidakpastian.
Untuk itu, lanjut Nuning, langkah strategis ini sudah selayaknya mendapatkan dukung penuh dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk TNI & Polri.
Selain itu, sinergi TNI dan Polri sangat penting untuk stabilitas keamanan nasional. Hal ini dapat dicapai karena ada ketulusan dan keikhlasan semua pihak untuk menyatukan dua institusi besar yang memiliki kekuatan besar.
Stabilitas keamanan nasional akan mendukung program-program pembangunan nasional, termasuk pembangunan SDM yang unggul. Pasalnya, TNI-Polri sangat berkepentingan terhadap kualitas generasi muda di masa depan.
“Dengan kualitas dan nasionalisme yang mumpuni, maka akan menjadi mudah bagi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya untuk bekerja sama membangun ketahanan nasional melalui pertahanan militer dan non-militer,” ujar dia.
Nuning mengatakan bahwa pembangunan SDM yang unggul dan kesejahteraan masyarakat sulit terwujud tanpa adanya stabilitas keamanan nasional.
“Untuk itu, optimalisasi integrasi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan nasional merupakan kunci keberhasilan program pembangunan SDM yang unggul, serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” kata dia.