PKB Dorong Karyawan Startup Bentuk Serikat Pekerja
Berita Baru, Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah perusahaan startup. Fenomena ini dinilai berdampak buruk pada keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kelompok milenial.
Jubir Muda DPP PKB Dira Martamin mengatakan, partainya menyarankan agar para pekerja milenial membentuk serikat pekerja. Melalui wadah tersebut, maka para pekerja bisa memperjuangkan haknya apabila tidak dipenuhi oleh perusahaan saat PHK terjadi.
“Kita mendorong agar karyawan-karyawan startup segera membentuk serikat pekerja agar memiliki kekuatan memperjuangkan hak-haknya,” ujar Dira di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Sabtu (3/12/2022).
“Dengan adanya serikat pekerja maka perjuangan mereka lebih mudah karena serikat pekerja yang akan menjadi wakil mereka berhadapan dengan perusahaan, pemerintah atau bahkan dengan pengadilan,” imbuhnya.
Sementara itu, Jubir Muda DPP PKB lainnya, Mikhael Benyamin Sinaga mengatakan, PHK yang terjadi sekarang bersembunyi di balik alasan efisiensi perusahaan. Seharusnya, efisiensi bukan mengurangi pekerja, melainkan bentuk-bentuk promosi yang tidak masuk dihilangkan oleh perusahaan startup tersebut.
“Kalau kita mem PHK orang itu akibatnya banyak sekali. Kalau dari pikiran perusahaan hanya menghemat uang saja, tapi dampak pada masyarakat kan banyak, misal yang mau lahiran malah di PHK itu kan kasihan sekali dan nasibnya satu bulan, dua bulan, satu tahun ke depan bagaimana belum tentu dia bisa langsung dapat kerja lagi,” kata Mikhael.
Atas dasar itu, PKB mendesak perusahaan-perusahaan startup agar menghentikan sistem PHK massal demi efisiensi. Perusahaan tak boleh mengesampingan nasib para pekerja yang bisa berdampak buruk.